Srikandi Taekwondo yang Ingin Jadi Polwan
Lebih baik bersimbah keringat saat latihan dari pada bersimbah darah saat di medan perang, karena usaha tak akan mengkhianati hasil.
——
Dengan mengenakan baju putih dengan ikat sabuk khas atlet taekwondo, Aisah seperti biasa melakukan adu tanding. Layaknya kompetisi, pemilik nama Aisah Fadilah Raihan ini pun siap memukul siapapun yang menjadi spharingnya.
Sesekali ia pun mengusap keringat yang mulai membanjiri raut wajahnya, tampaknya Gedung Angkasa Klub di Kompleks TNI AU Palembang terdengar seperti diadakan single event kompetision lantaran semangat latihan para atlet.
Meskipun memiliki segudang prestasi medali yang pernah ditorehkan, spesialis kelas senior under 52kg putri ini tak kemudian jumawa dan terus menjalani latihan. Karena baginya, lebih baik bersimbah keringat saat latihan dari pada bersimbah darah saat di medan perang, karena usaha tak akan mengkhianati hasil.
Sepintas, jika dilihat ia memang tak seperti atlet bela diri taekwondo akan tetapi jika ditempat latihan ia pun siap menumbangkan lawannya. Namun siapa sangka, srikandi taekwondo Sumsel yang telah membukukan lebih dari 20 medali ini memiliki cita-cita mulia, yakni menjadi Polisi Wanita (Polwan).
“Dari kecil cita-cita pengen jadi Polwan. Mudah-mudahan tercapai nanti,” tutur Aisah saat dibincangi BeritaPagi disela-sela latihan di Gedung Angkasa Klub di Kompleks TNI AU Palembang, Kamis (18/1).
Dara manis kelahiran Palembang, 20 Juli 2001 ini mengaku menjadi petarung wanita memang memiliki tantangan yang berat. Namun segala sesuatu memiliki risiko, termasuk menjadi atlet taekwondo yang ia geluti sejak ia duduk dibangku kelas III SD.
Meskipun banyak yang bertanya akan kekhawatiran seorang wanita menjadi petarung, baginya hal tersebut menjadi tantangan bahwa wanita juga mampu berprestasi dibidang bela diri.
“Saya mulai suka taekwondo sejak usai 9 tahun. Rata-rata keluarga saya berkecibung di dunia olahraga. Ayah pelatih karate sedangkan ibu atlet softball Pusri,” tutur peraih medali emas single event Nusa Cup Taekwondo Championship 2015 lalu ini.
Pelan tapi pasti, dibawah asuhan Coach Sabem Framadoni prestasi Aisah pun melesat sejak tahun 2011 hingga 2017 akhir tahun lalu dengan berbagai kompetisi baik single event maupun multievent.
Putri pasangan Patut Pujogiri dan Diah Komalasari ini ditengah kepadatannya menempuh pendidikan di SMA IBA Palembang dan ritme latihan yang padat, peraih kepingan emas spesialis under49kg Open Tournament Se-Sumsel 2014 lalu ini sempat mengikuti dunia modeling dan les vokal musik disalah satu les musik di Kota Metropolitan ini.
Senada dengan itu dikatakan Coach Sabem Framadoni bahwa diakui salah satu anak asuhnya tersebut memang mengalami percepatan dalam latihan. Apalagi menurutnya semangatnya yang luar biasa sehingga tak salah jika prestasi belakangan terus meningkat.
“Perkambangannya bagus, hanya saja Aisah butuh fokus latihan. Artinya ia cukup potensial untuk berprestasi lebih lagi dari apa yang telah didapat,”jelasnya.
Disinggung mengenai cita-cita menjadi Polwan anak asuhnya tersebut, Framadoni mengaku menyerahkan impian ke semua anak-anak didiknya selama itu diniatkan dengan baik dan terus berusaha. Apalagi, taekwondo juga bisa menjadi modal untuk mampu bela diri senagaimana profesi polisi sebagai pengaman dan pengayom masyarakat.
Sementara itu dikatakan Diah Komala Sari selaku ibu dari Aisah bahwa dirinya berpesan untuk selalu menjaga diri dan tetap rendah hati. Menurutnya jangan selalu berpuas atas prestasi sehingga terus memicu latihan.
Menurutnya banyak kompetisi yang harus diikuti jika ingin terus berprestasi. Mulai dari Kejurnas, PON hingga level Internasional sehingga kuncinya harus tetap rajin latihan.
“Pada prinspinya orang tua selalu mendukung apa yang menjadi cita-cita anaknya. Dan diharapkan tahun ini menjadi yang terbaik dari yang terbaik dan tetap tidak meninggalkan pendidikan,”pungkasnya. Osugiarto.
Rekam Jejak Pestasi :
2011: Juara 2 kelas Fly prajunior putri
2012: Juara 3 Orajunior Putri Piala
Gubernur Sumatera Barat, Juara 1 Open Tournament Bupati Lahat Cup dan juara 1 Kejurda Palembang Tingkat Prajunior
2013: Juara 2 Bupati Muaraenim Cup III dan Juara 1 Kejurda Taekwondo Mura Darussalam Cup
2014: Juara III Popda Palembang, Juara 2 Porkot Palembang, Juara 1 under49kg Open Tournament se-Sumsel dan juara 1 Bupati OI Cup 7
2015: Juara 2 Popda Palembang under55kg, juara 1 Nusa Cup Taekwondo Championship, Juara 1 mok’s Taekwondo Cup Championship, juara 1 Saburai cup VI Lampung dan juara 2 Porprov X Lubuklinggau
2016: juara 2 senior putri Saburai cup VII Lampung dan juara 2 Bupati Cup Muaraenim se-Indonesia,
2017: Juara 2 Mok’s Taekwondo Championships 2017 dan Juara 3 Porprov ke XI Sumsel di Palembang.