Mularis Tuding Uang Partai Rp200 Miliar Dipindahkan Ke OSO Sekuritas

21
BP/IST
H Mularis Djahri

Palembang, BP

Ketua DPD Partai Hanura Sumatra Selatan (Sumsel),H Mularis Dhajris, mengatakan , selama menjadi Ketua Umum, Oesman Sapta Odang alias OSO menerapkan gaya kepemimpinan arogan. Pernyataan Mularis ini disampaikan dalam forum Munaslub di kantor DPP Hanura, pada Kamis (18/1) .
“Yang membuat pimpinan dan kader tak nyaman menjalankan tugas kepartaian,” kata Mularis di arena Munaslub di Bambu Apus, Jakarta Timur.
Selain itu, Mularis juga menyinggung adanya dugaan penyalahgunaan uang partai yang dilakukan OSO.
Menurutnya, ada uang partai kurang lebih Rp200 miliar yang dipindahkan ke rekening perusahaan OSO Sekuritas.
“Dana yang harusnya dimasukkan ke rekening partai sebesar Rp200 miliar, dimasukkan ke rekening pribadi OSO Sekuritas,” lanjut Mularis.
Mularis meminta, agar hal ini diusut oleh kepolisian. Dia juga mengatakan, dalam menentukan calon kepala daerah, OSO sering tidak menerima saran dari kader daerah.
“Dan hanya berpedoman kepada uang mahar,” kata Mularis.
Sebelumnya, Partai Hanura kubu Sarifuddin Sudding resmi memberhentikan Oesman Sapta Odang dari posisi Ketua Umum pada pleno empat hari lalu.
Pemberhentian ini dikukuhkan dalam forum Munaslub yang digelar hari ini, Kamis (18/1) dihadiri oleh 27 DPD dan 401 DPC. Dalam munaslub yang direstui pendiri Hanura Wiranto, tersebut, Daryatmo terpilih sebagai Ketua Umum definitif secara aklamasi.
Munaslub kubu ‘Ambhara’ digelar di DPP Hanura, Jl Raya Hankam, Bambu Apus, Cipayung, Jaktim, hari ini. Daryatmo didapuk setelah 27 DPD yang diwakili beberapa perwakilan daerah menyampaikan pandangan untuk menunjuk yang bersangkutan sebagai ketum definitif.
“Apakah kita setuju mengangkat, menetapkan Bapak Daryatmo sebagai ketum Hanura 2015-2020?” tanya Pimpinan Sidang Munaslub, Rufinus Hotmaulana Hutauruk. “Setuju!” jawab seluruh peserta.
Daryatmo sebelumnya ditunjuk sebagai Plt ketum setelah Hanura memecat Oesman Sapta Odang sebagai ketum. Namun loyalis OSO yang tergabung di Hanura ‘Manhattan’ tidak mengakui keputusan itu.
Dalam Munaslub kali ini, Ketua Dewan Pembina Hanura Wiranto tidak hadir, namun Wiranto memberi pesan kepada seluruh peserta Munaslub yang dibacakan oleh Ketua DPP Hanura, Dossy Iskandar.
“Pada posisi sebagai Menko Polhukam saya harus tetap konsisten untuk membantu Presiden membaktikan diri saya menjaga menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional. Tugas yang membutuhkan perhatian dan kemampuan saya sepenuhnya. Untuk itu Saya legawa dan akan mendukung sepenuhnya partai Hanura dipimpin orang-orang yang berkualitas, bermoral dan memiliki kemampuan manjerial yang handal melalui proses konstitusi partai Hanura.
Sebagai Ketua Dewan Pembina yang mendirikan partai ini, Saya sangat sadar bahwa eksistensi partai, besar kecilnya partai akan sangat pada kekuatan riil pemilik partai ini yakni seluruh anggota dan simpatisannya di seluruh Indonesia bahkan mancanegara yang diwakili DPD (pengurus Prop) dan DPC (pengurus Kab/kota).
Siapapun dan cara apapun tidak bisa mencegah hak politik pemilik partai ini. Oleh sebab itu tidak ada alternatif lain kecuali saya harus mendukung dan bersama-sama dengan saudara-saudara berjuang untuk kejayaan partai Hanura.
Selamat berjuang semoga Tuhan yang Mahakuasa merestui perjuangan partai Hanura.
Sementara itu Partai Hanura kubu ‘Manhattan’ mengakui uang partai dimasukkan ke dalam OSO Securities. Namun mereka membantah uang partai digunakan untuk keperluan pribadi sang ketum, Oesman Sapta Odang (OSO).

Baca Juga:  Pansus Cadangan Pangan Pokok DPRD Sumsel Kungker Ke Banten Dan Yogyakarta

“Itu dikelola, kebetulan masuk ke OSO Securities karena bisa kami kelola langsung, kalau ke Mandiri Securities juga sebenarnya bisa saja. Tapi saat masuk ke OSO Securities, tak satu sen pun untuk keperluan lain,” kata Bendahara Umum Hanura, Zulhanar Usman saat dihubungi, Kamis (18/1).
Hal tersebut menanggapi klaim kubu ‘Ambhara’ yang menyebut bahwa OSO memindahkan uang partai sekitar Rp 200 miliar ke rekening pribadi. Zulhanar menilai, tudingan Ketua DPD Hanura Sumsel Mularis Djahri tak berdasar.
“Tak mungkin Pak Oesman Sapta seperti itu. Beliau banyak perhatikan untuk partai. Ini memutarbalikkan fakta oknum yang mengatasnamakan tadi. Di Sumsel sudah di-Plt, pengurus inti sebelumnya memang bermasalah,” kata Zulhanar.#osk

Komentar Anda
Loading...