TNI Bagian Penting Dalam Penanganan Karhutla dan Covid-19
Palembang, BP
“Bahwa lanud-lanud yang dikuasakan oleh negara kepada TNI AU ini seluruhnya menjadi aset negara.
Namanya pangkalan udara harus selalu kita dijaga, sehingga suatu saat apabila negara membutuhkan kita sudah siap”
Demikian sambutan Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara I Marsekal Muda TNI Ir. Tri Bowo Budi Santoso M.M. M.Tr (Han) saat pengarahan kepada anggota dan Pia Ag Cabang 10/D.I lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang, kamis (23/7)
Lebih lanjut, TNI kini menjadi bagian penting dalam penanganan karhutla dan covid-19. Dampak covid-19 kita sekarang ini baru mulai pulih, kita TNI harus menjadi bagian pemulihan dengan salah satunya terkait ketahanan pangan untuk semua anggota di jajaran Lanud SMH, tegas Pangkoopsau I.
Sementara itu Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH), Kolonel Pnb Firman Wirayuda S.T., M.Soc.Sc., mengatakan TNI juga harus tetap aktif membantu pemerintah dalam menangani covid-19 dan memaksimalkan dalam penanganan kahutla. Terbukti hingga saat ini karhutla di Sumatera Selatan masih terkendali, khusus penanganan karhutla hingga akhir bulan Mei sampai sekarang masih dapat terkendali, jelas Danlanud SMH.
Sejak Mei hingga Juni bukan tidak ada titik kebakaran lahan. Hanya saja metode penanganan yang dirubah, di mana bisa dilakukan penanggulangan kini beralih pada mitigasi pencegahan. Sampai saat ini bukan tidak ada karhutla, sejak 20 Juni kita sudah bermain karhutla, dulu penanggulangan, sekarang kita lebih kepada mitigasi atau pencegahan, ungkapnya
Untuk itu, Satgas udara melaksanakan partoli rutin setiap hari, kita cari spot-spot rawan dengan operasi patroli udara sehari 2 kali mencakup seperti di Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir. Sekecil apapun titik api kini langsung dipadamkan, Jangan sampai api menjadi besar sehingga sulit untuk dikendalikan.
Dibutuhkan 40 kali pengeboman dengan air untuk memadamkan kebakaran lahan atau hutan gambut seluas lapangan voli hingga api benar-benar padam.
Oleh karenanya dengan kekuatan alutsista udara yang dikendalikan oleh Sub Satgas Udara, maka kita hanya mampu untuk menanggulangi 2 sampai dengan 3 spot kebakaran seluas lapangan bola, terangnya.
Sehingga pola operasi yang kita laksanakan adalah dengan mengedepankan mitigasi melalui deteksi dini yang langsung ditindaklanjuti dengan cegah dini. Artinya, kita tidak akan membiarkan kebakaran menjadi besar, sekecil apapun api yang terdeteksi melalui patroli udara, segera ditindaklanjuti dengan pemadaman melalui water bombing. Alhamdulillah dengan strategi ini karhutla di Provinsi Sumsel bisa dikendalikan, tutupnya
Turut hadir dalam kegiatan Ir Koopsau I Kolonel Tek Cahyo Tursiono, S.E., Aslog Kas Koopsau I Kolonel Tek Susanto, S.T., Asintel Kas Koopsau I Kolonel Sus Dr. M. Daril Kaesorry, S.T., M.Si., Sesdiskomlekau I Kolonel Lek Tri Korjawan Eko I.,S.Sos., Danpom Koopsau I Kolonel Pom S. Hanok Sarante, Kakum Koopsau I Kolonel Sus Dedy Eka Putra,S.H.,M.H., Kakes Koopsau I Kolonel Kes dr. Budi Saptono, Sp. PD., Kasubdisharset Disbtbau Kolonel Sus Makmur Siahaan, Sahli Bid Aset Koopsau I Kolonel Sus Achmad Fauzi,S.T., M.Eng., Pabandyalat Sops Kaskoopsau Letkol Pnb Yanwar Effendhi, Kainfolahta Letkol Sus Ferdinan Silalahi, A.Md., Kadisops Lanud SMH Letkol Pas Iyan Rusdian, S.E
Kadispers Lanud SMH Letkol Adm Dondy Rinaldo, S.P., Kadislog Lanud SMH Letkol Kal Pander E Sianpiar, S.E, Ketua PIA AG Cabang 10/ D.I Lanud Sri Mulyono Herlambang Ny. Irma Firman Wirayuda berserta pengurus.#osk