Manajer Proyek LRT Palembang Tewas Mendadak

54
Jasad Manajer Warehouse PT LIN, sub kontraktor PT Waskita Karya yang bekerja dalam proyek LRT Palembang, Hanafi, saat tiba di Instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang, Rabu (7/3).

Palembang, BP–Hanafi (43) mendadak roboh tak sadarkan diri saat sedang bermain bulutangkis di lapangan Naga Jaya Taksam, Jalan Dr M Isa, Kelurahan Duku, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Selasa (6/3) malam.

Informasi yang dihimpun, sebelum kejadian korban memang berniat bermain bulutangkis dan melakukan pemanasan. Saat sedang bermain beberapa menit tiba-tiba korban terjatuh.

Manajer Warehouse PT LIN, sub kontraktor PT Waskita Karya yang bekerja dalam proyek LRT Palembang ini pun segera dilarikan ke RS Tiara Fatrin, Jalan Rajawali dan kemudian dirujuk ke RSUP Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.

Baca Juga:  Wanita Tewas Terlindas Truk Tronton

Meski telah mendapat perawatan medis, nyawa warga Jalan Merak Mas, Melaka, Malaysia ini tak tertolong. Jenazah dievakuasi ke Instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang untuk keperluan otopsi dan visum.

Marimuthu (53), rekan kerja korban mengatakan, selama bekerja di Palembang, korban sehat-sehat saja dan tidak pernah mengeluh sakit apa pun

“Dia memang rajin olahraga. Terutama selesai pulang kerja,” ujar Manajer Construction PT LIN ini saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Rabu (7/3).

Baca Juga:  Kakek 10 Cucu Tewas Ditikam Keponakan

Menurutnya, korban sudah 5 tahun bekerja di PT LIN dan sering pulang pergi Malaysia-Indonesia. Di Malaysia, korban sudah beristri dan punya 7 anak. “Kami menunggu hasil visum. Setelah itu, segera kami serahkan ke keluarganya di Melaka,” ujarnya.

Project Manager PT Waskita Karya, Marsudi membenarkan kejadian tersebut. “Kemungkinan serangan jantung. Korban adalah pekerja dari subkontraktor,” ujar Marsudi.

Baca Juga:  Nostalgia ke Lapas Merah Mata Palembang, Kakanwil Ilham Djaya Beri Penguatan

Sementara itu Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang Iptu Heri mengatakan, sudah melakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban.

“Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga kena serangan jantung. Tapi untuk pastinya, menunggu hasil otopsi dari tim Forensik RS Bhayangkara,” ujar Heri. #idz

Komentar Anda
Loading...