Abu Tours Tolak Teken Kesepakatan Dengan Kemenag
Palembang, BP–Abu Tours menolak menandatangani nota kesepakatan atau MoU dengan Kanwil Kemenag Sumsel. Alih-alih memberikan kompensasi penundaan keberangkatan, Abu Tours malah ngotot minta tambahan biaya ke jemaah.
Biro perjalanan ibadah umrah Abu Tours di Kota Palembang akhirnya datang untuk memenuhi panggilan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (7/3). Namun saat pihak Kemenag mengajukan nota kesepakatan, pihak Abu Tours menolak menandatanganinya.
Sebelum kejadian tersebut, Kemenag menanyakan perihal penambahan biaya terhadap jemaah untuk bisa berangkat umrah. Kemudian, juga menanyakan mengenai kepastian keberangkatan.
Sayangnya, dari beberapa poin yang diajukan ternyata poin kedua yang berisi mengenai pihak Abu Tours berkomitmen tetap memberangkatkan jemaah, baik jemaah bersedia atau tidak bersedia menambah biaya. Tidak ada keharusan dari jemaah untuk menambah biaya untuk menambah biaya dari yang sudah disepakati awal.
Poin tersebut menurut pihak Abu Tours, memberatkan mereka. Karena syarat jemaah bisa berangkat harus menambah biaya. Meskipun tidak menambah jemaah bakal diberangkatkan pada Oktober mendatang. Pihak Abu Tours pun tidak menandatangani kesepakatan itu, sehingga membuat Kemenag meradang.
Saat ditanyai kepada pihak Perwakilan Abu Tours Palembang, Andi Akbar Asban, ia mengaku tak memiliki wewenang untuk menjalin komitmen tersebut. “Saya hanya staf, apa yang disampaikan pusat harus saya sampaikan di sini,” singkat dia.
Menurutnya, pihak akan mulai memberangkatkan jemaah pada Kamis (8/3). Namun, baru sebanyak 50 orang. Jemaah yang berangkat merupakan yang mendaftar melalui reguler dan promo.
“Ada beberapa jemaah yang sanggup menambah uang sehingga kita berangkatkan besok (hari ini-red),” tambah dia.
Dijelaskannya, jemaah diberangkatkan selama 9 hari dan secara bertahap akan diberangkatkan yang lain. Pada 12 Maret 2018 mendatang juga akan diberangkatkan 50 jemaah lagi.Selanjutnya pada 19 Maret sebanyak 175 jemaah menyusul diberangkatkan dan terkahir pada Maret 2018 sebanyak 175 jemaah lagi yang berangkat.
“Ada sekitar 450 yang akan kita berangkatkan bulan ini. Sedangkan bagi jemaah yang tidak mau menambah uang tetap dijanjikan berangkat pada Oktober 2018 mendatang. Tidak ada paksaan bagi jemaah yang menambah uang akan kita berangkatkan secepatnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel Al Fajri mengatakan, pihaknya memanggil Abu Tours untuk mencarikan solusi agar tidak ada jemaah yang merasa dirugikan. Untuk itu, pihaknya meminta Abu Tours tak lagi merekrut jemaah baru. Sebab travel umroh ini tak memiliki izin. “Kami minta tak ambil jemaah lagi. Abu Tours jelas tak ada izin di Sumsel,” tegas dia.
Ia juga meminta agar kejadian ini bisa dijadikan pelajaran dan tak terulang kembali. Sehingga ke depan tak ada lagi jemaah yang bernasib sama.
“Konsultasilah sama kami, supaya tak ada lagi jemaah yang selalu ditunda dan gagal berangkat,” pungkasnya. #rio