Fery Terbalik, 8 Truk Ikut Karam, Satu ABK Hilang
Palembang, BP–Kapal Fery Kayong Utara PT ALP yang berlayar dari Tanjung Kalian, Bangka menuju Pelabuhan Tanjung Api–api (TAA) karam saat hendak berlabuh di Pelabuhan TAA, Selasa (20/2).
Dari kejadian ini ada sebanyak 30 penumpang dipastikan selamat dan satu korban tewas tenggelam.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palembang Toto Mulyono melalui Humas Rio Taufan Febriano mengatakan, pihaknya melakukan pencarian terhadap satu korban hilang yang merupakan anak buah kapal (ABK).
“Saat ini tim rescue kantor pencarian dan pertolongan menuju lokasi kejadian. Saat ini masih melakukan pencarian terhadap ABK kapal yang hilang,” ujarnya.
Proses pencarian dan evakuasi korban karamnya Kapal Kayong di dekat pelabuhan TAA masih berlangsung hingga siang kemarin oleh tim Basarnas dibantu masyarakat. Adapun satu ABK yang hilang dikabarkan telah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.
Anggota Senkom Mitra Polri Sumsel yang berada di lokasi, Targo memastikan satu ABK meninggal dunia. “Kita masih mendata berapa jumlah ABK. Yang pasti satu orang meninggal dunia,” terangnya.
Targo menegaskan, selain melakukan pendataan bersama pihak terkait, tim juga masih terus melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
“Penyebab karamnya kapal belum dapat dipastikan. Saat ini tim tengah melakukan pencarian. Kita masih mengumpulkan informasi di lapangan,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal tersebut membawa 31 penumpang, beberapa ABK, delapan truk dan satu mobil pribadi.
Tenggelamnya kapal terjadi sekitar pukul 05.00 WIB saat berlayar dari Pelabuhan Muntok, Bangka menuju pelabuhan Tanjung Api-Api, Banyuasin. Saat tiba di perairan Sungai Musi atau sekitar 30 menit dari pelabuhan, kapal ini kandas dan tenggelam.
ABK yang panik langsung berusaha untuk menyelamatkan diri. Tetapi ada salah satu ABK diduga terjebak dan belum ditemukan.
Kapolres Banyuasin, AKBP Yudhi Surya Markus Pinem mengatakan, kapal kandas akibat air surut.
“Lokasinya kapal kandas dan tenggelam sekitar 1 mil dari pelabuhan TAA, kapal informasinya membawa barang, mobil dan sekitar 31 penumpang dari pelabuhan Muntok. Saat ini tim gabungan dan Polair masih di lokasi untuk evakuasi,” kata Yudhi dilansir detikcom.
Adapun nakhoda kapal yakni Ahmad Wurry (27), warga Kelurahan Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara diketahui selamat dari insiden ini. Saat ini tim gabungan dari Polres Banyuasin, Polairud Polda Sumsel dan Basarnas Palembang masih melakukan pencarian. # idz