Jakarta, BP–Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumsel bersama 31 FKPT se Indonesia lainnya dilantik dan dikukuhkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius.
Adalah ketua FKPT Sumsel yang dilantik Dr. Feriansyah, Sekretaris Dr. Muhammad Adil dan Bendahara Dr. Izza Zen.
Pelantikan yang dilanjutkan dengan Rakernas BNPT berlangsung di Hotel Mercure Ancol, Rabu (21/2).
Suhardi mengatakan, FKPT ini bentuk konkret kerja sama atau sinergi aparat pemerintah dengan elemen masyarakat dalam mencegah radikalisasi dan terorisme.
Menurut Suhardi, aktivitas terorisme ini sudah menghantui negara bangsa. Tidak mungkin memakai strategi tunggal untuk menangkal bibit radikalisme. Mesti multistrategi dan terintegrasi.
Ia mengatakan, kalangan generasi muda menjadi sasaran kelompok radikal. Di sejumlah perguruan tinggi kata Suhardi sudah disusupi pengaruh radikal ini.
“Terorisme ini bukan hanya persoalan pelaku, jaringan, atau modus. Terorisme ini adalah persoalan ideologi. Ada pemahaman yang keliru soal ideologi bangsa. Karena itu nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai moral Pancasila hrs terus didengungkan. “Jangan sampai bangsa ini tercabik-cabik, terpecah belah,” kata Suhardi.
Selain itu dibutuhkan penguatan kearifan lokal, hal ini perlu maksimalkan peran tokoh adat agama dan tokoh masyarakat.
Pada bagian lain Deputi 1 Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir, menyampaikan hasil survey , beberapa daerah yang masuk kategori potensi terorisme yaitu Bengkulu, Gorontalo, Sulsel, Lampung, Kalimatan Utara.
Namun demikian, ujar Abdul Rahman, seluruh daerah tetap menjadi perhatian terkait kemungkinan berkembangnya terorisme. #fir