Sriwijaya 2020 Masuk Zona Promosi dan Degradasi

13
Sekretaris Umum KONI Sumsel Ahmad Taqwa
Palembang, BP— Mencermati perkembangan atlet andalan Sumsel yang tergabung dalam skuat Sriwijaya 2020, Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel menyatakan jangan sampai atlet masuk dalam zona bermalas-malasan.
Pasalnya, melalui tim pemantau KONI Sumsel terus melakukan pemantauan perkembangan atlet sehingga penghuni Sriwijaya 2020 adalah yang benar-benar andalan provinsi. Sehingga mampu berbicara banyak hingga level nasional, terutama persiapan PON 2020 di Papua mendatang.
Demikian disampaikan oleh Sekretaris Umum KONI Sumsel Ahmad Taqwa terkait perkembangan Skuat Sriwijaya 2020 menuju persiapan PON Papua dua tahun yang akan datang.
“Yang perlu atlet pahami adalah, Sriwijaya 2020 akan masuk pembinaan yang ketat, namun berlaku proses promosi dan degradasi,”ujar Ahmad Taqwa, Rabu (10/1).
Lanjut Taqwa, jika atlet penghuni Sriwijaya 2020 mengalami penurunan dari kompetisi ke kompetisi, tidak menutup kemungkinan akan diturunkan. Baik dari utama ke madya, maupun dari madya ke potensial. Bahkan bisa saja keluar dari Sriwijaya 2020.
“Jadi kita tinggal lihat indikatornya, melalui Kejurnas tahunan, baik kalender PB masing-masing cabor maupun yang sifatnya open, syukur-syukur harapan kita mereka terus mempertahankan dengan meraih medali,”terangnya.
Pasalnya, PON 2020 menjadi multievent yang diharapkan Sumsel bisa mengalami peningkatan setelah beberapa kali terpuruk di PON 2008, 2012 hingga 2016 lalu di Bandung, Jawa Barat.
Sehingga KONI Sumsel dalam hal ini terus jeli melakukan pembinaan menuju prestasi pada ajang multievent terbesar Tanah Air tersebut. Termasuk evaluasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI akhir 2017 lalu.
“Mengapa kita lakukan promosi dan degradasi, karena banyak hasil Porprov atlet-atlet yang cukup potensial. Boleh jadi atlet hasil Porprov XI kemarin melejit, melalui Kejurnas meraih emas maka akan masuk promosi ke Sriwijaya 2020,”terangnya.
Lanjut Taqwa bahwa mereka peraih emas Porprov diakui telah masuk dalam zona pemantauan khusus sebelum benar-benar layak masuk Sriwijaya 2020. Artinya dalam satu tahun kedepan akan dilihat dari prestasi di single event nasional dalam hal ini Kejurnas. Jika, hasilnya sangat membanggakan dan potensial maka akan masuk dalam program Sriwijaya 2020. #sug
Baca Juga:  Drs H Riza Fahlevi MM Pimpin Gerbong PDBI Provinsi Sumatera Selatan 2021-2025
Komentar Anda
Loading...