Disbudpar Remajakan Taman Budaya
Palembang, BP
Para pelaku seni atau seminan di Sumsel bisa merasa lega, pasalnya Taman Budaya sebagai tempat pusat kegiatan seni akan direnovasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel. Diharapkan dengan renovasi ini, kegiatan seni di Sumsel akan semakin hidup.
Disbudpar Sumsel berencana akan merenovasi Taman Budaya terletak di kawasan Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranasda) Sumsel.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel, Irene Camelyn Sinaga mengatakan, pihaknya memiliki rencana untuk merenovasi Taman Budaya yang ada saat ini agar bisa digunakan untuk menggelar acara-acara yang diadakan oleh siapapun.
“Kita akan merenovasi Taman Budaya sehingga dapat menjadi tempat yang representatif untuk kegiatan seni dan budaya,” katanya. Untuk merenovasi Taman Budaya tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi atau dinas terkait. “Adapun yang akan kita lakukan diantaranya yaitu panggung untuk pertunjukkan teater dan dinding kedap suara diubah sesuai standar pertunjukan yang ada, lighting dan sound system juga akan dirombak total serta juga penambahan kapasitas penonton,” ujar Irene.
Irene menjelaskan, pihaknya melakukan renovasi terhadap Taman Budaya tersebut karena ingin mewujudkan impian para seniman dan budayawan yang ingin memiliki Taman Budaya.
“Kami beberapa waktu yang lalu melakukan studi banding ke Taman Budaya Yogyakarta. Hasil yang kami dapatkan kami coba implementasikan dengan mengembangkan taman budaya di Sumsel,” lanjutnya.
Namun sebelum melakukan renovasi terhadap graha budaya tersebut pihaknya terlebih dahulu melakukan atau membentuk Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) yang bertanggung jawab dalam mengurusi Taman Budaya.
“UPTD Taman Budaya sedang kita godok dan akan dilaporkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumsel. Jika semua lancar, Juni mendatang Kepala UPTD Taman Budaya akan dilantik dan mulai bertugas secara resmi,” ungkap Irene.
Saat ditanya mengenai siapa calaon kepala UPTD Taman Budaya Sumsel tersebut. Irene mengatakan bahwa pihaknya masih mencari sosok yang pantas. “Yang jelas harus memenuhi syarat kepangkatan dan golongan serta juga harus mengerti dunia kesenian dan budaya di provinsi Sumsel,” tandasnya. #idz