Waspada Penyakit Tubercolosis !
Palembang, BP
Penyakit Tubercolosis (TB) MDR belakangan ini ramai diperbincangkan di dunia kesehatan. Bahkan, sebanyak 9000 kasus sudah tercatat di Indonesia dan 3000 kasus belum didalami gajala kasusnya.
Di tahun lalu saja Rumah Sakit Moehammad Hoesin (RSMH) mencatat satu meninggal dunia. Dan tahun ini gejolak ini mulai terdeteksi di masyarakat Palembang. Di tahun ini saja sudah tercatat 21 pasien dirawat di RSMH.
TB MDR merupakan penyakit kronis d isaluran paru-paru. Lain halnya TB MDH yang lebih dikenal dimasyarakat dengan penyakit TBC biasa yang hanya berdampak pada bersin-bersin dan demam biasa.
“Tahun 2014 kemarin satu meninggal dunia dan saat ini sudah 21 orang,” ujar dr Zen Ahmad, dokter spesialis paru-paru RSMH Palembang.
Menurut dr Zen Ahmad bahwa masyarakat perlu mewaspadai penyakit ini. Pasalnya, penyakit ini berpotensi meninggal dunia bagi pasien jika tidak dirawat di Rumah Sakit. Bahkan, untuk TB MDR hanya RSMH yang menyediakan peralatan dan ruangan isolasi bagi pasien.
“Perlu adanya pemahaman bagi masyarakat dengan gejala TN MDR yakni batuk lebih dari dua minggu tak sembuh, sering berkeringat pada malam hari, badan lambat laun terasa kurus dan lemas. Potensi sembuh saja bisa 50 persen,” ujar dr Zen.
Selain itu untuk pengobatan sendiri butuh rutin sedikitnya enam bulan dengan jumlah obat 18 macam dan rutin. Bagi keluarga yang akan membesuk agar memakai masker karena penyakit infeksi ini tergolong menular.
Sementara itu, Melisa salah seorang keluarga pasien TB MDR saat dijumpai BeritaPagi mengatakan bahwa dirinya sangat khawatir dengan keadaan kakaknya yang kian hari kian lemah.
“Kak Sarabil (pasien-red) sudah dirawat tiga minggu dan ini rujukan dari RS BARI Palembang terus dibawa RSMH,” ujar Melisa.
Pantauan BeritaPagi, kondisi pasien yang berada di ruang isolasi sendiri terlihat lemah. Bahkan pasien yang berumur 40 tahun dari Kenten Palembang terlihat lemah kemudian terlihat sesak bernafas dan badan terlihat kurus. Osug