Palembang, BP- Seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang bernama Rizky Aditisya Ramadhan (14) dibakar saat tengah tertidur di lingkungan ponpes, Minggu (15/10) sekitar pukul 10.00.
Saat kejadian korban tidur namun tidurnya terganggu saat ia merasakan kepanasan di bagian tubuhnya.
Rizky pun terbangun dan betapa kagetnya ia saat melihat api sudah membakar di area tangan dan pahanya.
“Saya panik dan membangunkan teman minta tolong,” kata Rizki saat melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang, Kamis (19/10).
Beruntung api berhasil dipadamkan temannya. Sekaligus teman sekamar korban juga mengobati korban.
Keesokan harinya, korban baru melaporkan kejadian yang ia alami ke pihak ponpes.
Namun dua hari berselang, Rizki baru merasakan dampak dari kebakaran tersebut.
Ia bahkan jatuh sakit akibat luka bakar di tangan dan pahannya.
Ibu korban Kartini mengaku mengetahui anaknya dibakar tidak terima dan memilih membawa kasus itu ke pihak kepolisian.
Kartini mengaku berusaha mengkonfirmasi kejadian itu ke pihak ponpes.
Namun pihak ponpes mengaku akan membawa korban berobat.
” Saya berharap laporan saya ditindaklanjuti oleh petugas kepolisian Polrestabes, Palembang ” katanya.
“Laporan korban sudah kita terima dan hingga kini masih dilakukan penyelidikan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anakn (PPA), Polrestabes, Palembang,” kata Kapolrestabes, Palembang Kombes Pol Haryyo Sugihhartono melalui Kasat Reskrim, AkBP Haris Dinzah.#udi