Pasca Serangan Hacker ke BSI, DPR RI: Perkuat Cyber Security
JAKARTA, BP – Pasca dugaan serangan hacker atau peretas ke dunia perbankan Indonesia, teranyar kepada Bank Syariah Indonesia (BSI) beberapa waktu lalu, Komisi XI DPR RI meminta pemerintah memperkuat sistem keamanan siber atau cyber security dan cyber protection (perlindungan siber).
Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati mengaku, regulator dan perbankan di Indonesia memang perlu meningkatkan kewaspadaannya serta mengantisipasi serangan pada sistem perbankan.
Mengingat perbankan tanah air baru saja mengalami dugaan serangan ransomware oleh hacker yang melumpuhkan sistem BSI. Serangan siber tak hanya terjadi pada BSI namun juga lembaga perbankan lainnya, yang merugikan lembaga perbankan dan nasabah ratusan miliar setiap tahunnya.
Anis menegaskan pemerintah dan regulator harus serius melihat masalah ini, agar kejadian yang sama tidak berulang pada lembaga perbankan di tanah air.
“Pemerintah dan OJK perlu memperkuat sistem cyber security dan cyber protection yang sudah ada selama ini, untuk mengantisipasi potensi risiko serangan siber di tengah tren digitalisasi jasa keuangan yang perkembangannya semakin cepat,” kata Anis dikutip dari laman resmi DPR RI, Minggu (14/5/2023).
Menurutnya, Pemerintah dan OJK harus terus terlibat dan memberikan dukungan terhadap BSI, agar sistem perbankan dan layanan BSI bisa segera pulih. BSI juga diminta segera menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapinya.
“Kita memberikan dukungan terhadap BSI segera mencarikan solusi terhadap permasalahan yang sedang dihadapinya saat ini, perlindungan terhadap nasabah menjadi hal terpenting yang harus diprioritaskan,” ucap Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini.
Ia mengimbau Pemerintah yakni Kementerian BUMN dan OJK memberikan dukungan dan bantuan secara penuh terhadap BSI, agar risiko operasional yang muncul akibat adanya serangan di bidang teknologi informasi ini segera teratasi dan menjadi bahan evaluasi serius, terutama dalam meningkatkan investasi pada sistem IT yang dimiliki pihak BSI.
“Situasi ini menjadi pembelajaran dan evaluasi serius yang harus dilakukan manajemen BSI agar tidak terulang kembali kejadian seperti ini, mari kita doakan,” Anis memungkasi.#gus