Pasca Serangan Hacker ke BSI, DPR RI: Perkuat Cyber Security

477

 JAKARTA, BP – Pasca dugaan serangan hacker atau peretas ke dunia perbankan Indonesia, teranyar kepada Bank Syariah Indonesia (BSI) beberapa waktu lalu, Komisi XI DPR RI meminta pemerintah memperkuat sistem keamanan siber atau cyber security dan cyber protection (perlindungan siber).

 

Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati mengaku, regulator dan perbankan di Indonesia memang perlu meningkatkan kewaspadaannya serta mengantisipasi serangan pada sistem perbankan.

 

Mengingat  perbankan tanah air baru saja mengalami dugaan serangan ransomware oleh hacker yang melumpuhkan  sistem  BSI. Serangan siber tak hanya terjadi pada  BSI namun juga  lembaga perbankan lainnya, yang  merugikan lembaga perbankan dan nasabah ratusan miliar setiap tahunnya.

Baca Juga:  Surprise, Megawati Prabowo Hadiri Swara Kandidat Lintas Politika Indonesia di Palembang

 

Anis menegaskan pemerintah dan regulator  harus serius melihat masalah ini, agar kejadian yang sama tidak  berulang pada lembaga perbankan di tanah air.

 

“Pemerintah dan OJK perlu memperkuat sistem cyber security dan cyber protection yang sudah ada selama ini, untuk mengantisipasi potensi risiko serangan siber di tengah tren digitalisasi jasa keuangan yang perkembangannya semakin cepat,”  kata Anis dikutip dari laman resmi DPR RI, Minggu (14/5/2023).

Baca Juga:  KPU Sumsel Gelar Rapat Koordinasi Kehumasan Pemilu 2024

 

Menurutnya, Pemerintah dan OJK harus terus terlibat dan memberikan dukungan terhadap BSI, agar sistem perbankan dan layanan BSI bisa segera pulih. BSI juga diminta  segera menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapinya.

 

“Kita memberikan dukungan terhadap BSI  segera mencarikan solusi terhadap permasalahan yang sedang dihadapinya saat ini, perlindungan terhadap nasabah menjadi hal terpenting yang harus diprioritaskan,” ucap  Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini.

Baca Juga:  ‘Kandaku Rindu’, Terobosan Bupati Agar Pengantin di PALI Tak Pusing Urus Adminduk

 

Ia mengimbau Pemerintah yakni  Kementerian BUMN dan OJK memberikan dukungan dan bantuan secara penuh terhadap BSI, agar  risiko operasional yang muncul akibat adanya serangan di bidang teknologi informasi ini  segera teratasi dan menjadi bahan evaluasi serius, terutama dalam meningkatkan investasi pada sistem IT yang dimiliki pihak BSI.

 

“Situasi ini  menjadi pembelajaran dan evaluasi serius yang harus dilakukan  manajemen BSI agar tidak terulang kembali kejadian seperti ini, mari kita doakan,” Anis memungkasi.#gus

Komentar Anda
Loading...