Walikota Palembang Tinjau Enam Nisan Kuno Temuan di Galian IPAL di Kawasan 16 Ilir

53
Walikota Palembang H. Harnojoyo meninjau batu nisan kuno di Musim Sultan Mahmud Badarudin II Palembang, Kamis (27/1). (BP/IST)

Palembang, BP- Walikota Palembang H. Harnojoyo meninjau batu nisan kuno di Musim Sultan Mahmud Badarudin II Palembang, Kamis (27/1).

 

Batu nisan kuno tersebut  ditemukan sejumlah pekerja PT Waskita saat melakukan penggalian untuk pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di kawasan Pasar 16, tepatnya di Komplek Pertokoan Tengkuruk Permai Blok C, 17 Ilir, Palembang beberapa minggu lalu.

 

Seperti diketahui penemuan batu ini sempat menjadi viral diberbagai media sosial dan media cetak serta elektronik.

Baca Juga:  Muslim di Tembak Unit Tekab Polresta Palembang 

Nisan kuno sebanyak enam buah tersebut ditemukan di Kawasan Pasar 16 Ilir beberapa waktu lalu. “Kita bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Palembang serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) masih menunggu zuriatnya,” katanya Menurutnya hal tersebut bisa diungkap dari nama serta tahun yang sekarang sudah terungkap. Apabila nantinya terdapat masyarakat yang merupakan keturunan dari pemilik nisan kuno tersebut, maka akan dikembalikan agar bisa dipindahkan ke tempat pemakaman milik keluarga yang bersangkutan.

Baca Juga:  IRT Dikeroyok Ibu dan Anak

 

Harnojoyo menjelaskan hal tersebut dilakukan mengingat kawasan tempat penemuan nisan kuno tersebut merupakan kawasan perekonomian. “Jadi tidak bisa kita taruh kembali disitu,” katanya.

Selain itu, kajian mendalam serta rapat koordinasi akan terus dilakukan oleh Pemkot Palembang bersama beberapa pihak terkait.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Palembang, Agus Rizal mengatakan pihaknya sudah memberitahukan kepada publik terkait penemuan nisan kuno tersebut. “Kita sudah sebarkan ke publik ya, jadi bagi yang mengklaim keturunannya maka akan kita lakukan tindak lanjut,” katanya.

Baca Juga:  Raih Kursi  Ke 7 di Dapil II, Caleg PAN Fajar Febriansyah Raih 23 Ribu Suara Lebih 

Untuk proses pengembalian atau menjadi koleksi museum akan kita lakukan rapat koordinasi bersama dengan pihak terkait beserta pihak keluarga zuriat.

Rizal menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada satupun masyarakat yang menyatakan keturunan dari pemilik nisan tersebut.

“Kalau kita tunggu tapi masih tidak ada zuriatnya, maka tentu akan menjadi koleksi museum dan kita lakukan rapat koordinasi kembali bersama pihak terkait,”  katanya.#osk

 

 

Komentar Anda
Loading...