Mengenal Aksara Ka Ga Nga Tanduk Kerbau di Marga Empat Suku Negeri Agung

170
Ketua Lembaga Adat Desa Ulak Pandan Syamsuro yang didampingi oleh tokoh masyarakat Hasanal Nurdin, Kadus V Sajili, tokoh pemuda Rahmad Saleh, Yoki Witarto dan Juliansyah, lalu staf khusus Bupati Lahat Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga menjadi Ketua Lembaga Kebudayaan dan Pariwisata Panoramic of Lahat, Mario Andramartik bersama Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Bambang Aprianto, SH,MM dalam kunjungan untuk menggali sejarah dan potensi budaya di kabupaten Lahat, Jumat (4/6).(BP/IST)

Lahat, BP–Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Lahat sangat melimpah yang tersebar di beberapa kecamatan dan tak pernah habisnya untuk digali atau diulas.

SDA yang sangat melimpah ini berupa sumber daya alam pertambangan, pertanian, perkebunan, pariwisata, kehutanan, energi dan lainnya begitu juga Sumber Daya Manusia (SDM) yang sejak masa prasejarah telah mampu berkarya dengan karya-karya yang maha tinggi seperti kemampuan memahat batu, melukis di dinding batu, memahat kayu, menulis di atas bambu dan tanduk hewan.

Baca Juga:  Teater Potlot Persembahkan Puyang “The Spirit of Talang Tuo”

Peninggalan nenek moyang tersebut masih dapat ditemukan hingga saat ini yang keberadaannya tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Lahat.

Sebelum pemerintahan kolonial Hindia Belanda masuk ke wilayah Sumatera Selatan (Sumsel)  dan Kabupaten Lahat, di masa itu  sudah mengenal sistim pemerintahan.

Seperti pembagian wilayah berdasarkan marga yang terdiri dari beberapa wilayah dibawahnya yang disebut dusun. Sebuah dusun di pimpin seorang Krio/Krie dan marga dipimpin oleh seorang Pasirah.

Baca Juga:  Asal Muasal Guguk Talang Ratu

Setelah Kesultanan Palembang jatuh ke tangan kekuasaan pemerintahan kolonial Hindia Belanda pada tahun 1825 maka pemerintahan kolonial Hindia Belanda membentuk pemerintahan yang disebut dengan Karesidenan Palembang yang dipimpin oleh seorang Residen berkedudukan di Palembang.

Karesidenan Palembang dibagi menjadi beberapa Afdeling yang masing-masing dikepalai oleh seorang Asisten Residen. Setiap Afdeling terdiri dari Onder Afdeling yang dipimpin oleh seorang Controleur/Kontroler dan setiap Onder Afdeling terdapat marga-marga.

Baca Juga:  Asal Mula Lomba Bidar

Afdeling Palembang Ulu atau Palembangsche Bovenladen yang beribukota di Lahat  membawahi 5 Onder Afdeling yaitu Onder Afdeling Lematang Ulu, Onder Afdeling Lematang Ilir, Onder Afdeling Tanah Pasemah, Onder Afdeling Tebing Tinggi dan Onder Afdeling Musi Ulu.

Komentar Anda
Loading...