SMB IV Dukung Pembuatan Film Dokumenter “Leluhur Bangsa Melayu Adalah Palembang”

756
Lembaga Lembaga Kebudayaan Bumi Sriwijaya (LKBS) bersama  Assosiasi Sales Travel Indonesia (ASATI)  yang terdiri dari Sudirman , Ketua Lembaga  Kebudayaan  Bumi Sriwijaya (LKBS), Ketua Umum Assosiasi Sales Travel Indonesia (ASATI) M. Syukri Machmud , Christanto Wibisono , Sutradara dari Surabaya, Jawa Timur (Jatim) dan Harley Matair, seorang Sinematografi  bersilaturahmi ke Istana Adat Kesultanan Palembang di Jalan Sultan Muhammad Mansyur nomor 776, 32 Ilir Palembang, Jumat (19/11) malam. Rombongan tersebut disambut dan diterima oleh  Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn.(BP/DUDY OSKANDAR)

Palembang, BP—Lembaga Lembaga Kebudayaan Bumi Sriwijaya (LKBS) bersama  Assosiasi Sales Travel Indonesia (ASATI)  yang terdiri dari Sudirman , Ketua Lembaga  Kebudayaan  Bumi Sriwijaya (LKBS), Ketua Umum Assosiasi Sales Travel Indonesia (ASATI) M. Syukri Machmud , Christanto Wibisono , Sutradara dari Surabaya, Jawa Timur (Jatim) dan Harley Matair, seorang Sinematografi  bersilaturahmi ke Istana Adat Kesultanan Palembang di Jalan Sultan Muhammad Mansyur nomor 776, 32 Ilir Palembang, Jumat (19/11) malam.

Rombongan tersebut disambut dan diterima oleh  Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn.

Turut hadir diantaranya Ketua Umum Forum Pariwisata dan Kebudayaan (Forwida) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel),Dr. Ir. Diah Kusuma Pratiwi, MT, Pangeran, R.M.Rasyid Tohir,S.H Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir, Pangeran Jayo Syarif Lukman .

Lalu Pangeran Suryo Kemas A. R. Panji, penggiat budaya dari Direktorat Jendral (Ditjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wanda Lesmana, Youtuber Palembang yang juga Conten Creator Mang Dayat,  Peminat sejarah Palembang Cek Jon.

Baca Juga:  SMB IV Ajak Anak Muda Majukan Budaya Melalui Media Digital

Menurut Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.K kedatangan pihak  Lembaga Lembaga Kebudayaan Bumi Sriwijaya (LKBS) bersama  Assosiasi Sales Travel Indonesia (ASATI)  yang terdiri dari Sudirman, Ketua Lembaga  Kebudayaan  Bumi Sriwijaya (LKBS), Ketua Umum Assosiasi Sales Travel Indonesia (ASATI) M. Syukri Machmud, Christanto Wibisono, Sutradara dari Surabaya, Jawa Timur (Jatim) dan Harley Matair, seorang Sinematografi akan membuat  film- film dokumenter.

“Mereka berdua tertarik masalah kemelayuan sehingga membuat konsep dan membuat film dokumenter tentang melayu. Mereka datang ke Kesultanan Palembang Darussalam alhamdulilah bersama dengan pangeran-pangeran yang lain  bisa mensuport kegiatannya mulai daripada pengertian dan menjelaskan identitas melayu sampai dengan bukti-bukti mengenai kemelayuan di Sumsel sehingga Sumsel juga pada saat ini menunjukkan bahwa Palembang sebagai ulu melayu yang akan mengikat melayu-melayu lain , bahwa mereka berasal dari Palembang ini,” katanya.

Baca Juga:  Tamu PATA Travel Mart 2016 Disuguhi Atraksi Budaya di TMII

SMB mengaku dirinya sempat di wawancara namun belum membuat film dokumenter secara langsung.

“Tapi mereka sedang mengambil data-data dan akan melihat kembali karena sekarang ini tahapan fase kolekting data, nanti mereka buat story boardnya , story boardnya sudah di bikin  tapi dengan dengan tambahan data ini maka story boardnya  bisa lebih cantik dan terakhir acara pembuatan film dokumenter apabila bagus mungkin dimasukkan dengan film kolosal,” katanya.

Sedangkan Ketua Umum Assosiasi Sales Travel Indonesia (ASATI) M. Syukri Machmud mengakui pihaknya sengaja bersilaturahmi ke Kesultanan Palembang Darussalam untuk mendapatkan data mengenai kemelayuan di Palembang  terutama dari SMB IV.

Baca Juga:  SMB IV Ajak Siswi SMA Ignatius Global School Lestarikan Budaya Palembang dengan Cara Milenial

“Ada tiga program yang kami siapkan , pertama kita akan angkat kembali songket asli Palembang dan itu sudah kita atur dari resource hingga canel distribusi, disini nanti pelaku-pelakunya akan action  bagaimana jadi songket ini  dan akan melekat di milenial , nanti kita buat program  namanya edo wisata tentang songket,” katanya.

Program kedua pihaknya ingin menghidupkan kembali Musi Tour yang akan dilengkapi kapal pesiar.

Baca Juga:  GMT 2016 'Trending Topic' Dunia

“Tinggal nanti investornya entah dari mana, mungkin dari Bank Sumselbabel atau dari  PT BA , Pusri dan lain-lain , yang penting kita punya ide ini kita  sampaikan dulu nanti  mereka akan tangkap dan dikapal itu akan ada pertunjukkan budaya , kita ingin mengangkat dul muluk disitu dan makanan yang ada dalam itu adalah makanan kita ,” katanya.

Terakhir pembuatan film  yang mengangkat judul besar Nusantara Bangkit, berjudul leluhur bangsa melayu  adalah Palembang

“Tapi startingnya di Palembang karena kita bicara nusantara  ternyata melayu di balik nusantara, ketika kita bicara melayu, Palembang sendiri punya ulu melayu, “ katanya.

Pihaknya sudah memiliki sutradaranya dari , Surabaya, Jawa Timur yang juga membawa kameramennya  serta tim produksinya .

Baca Juga:  Pelayanan BPJS Kesehatan Masih Bermasalah

“Dalam film leluhur bangsa melayu  adalah Palembang  ini saya  didaulat menjadi produser dan ini sudah kita sampaikan ke Asean lho, tujuannya bagaimana mereka itu  berpikir tentang Palembang  dia datang kesini  ujungnya pariwisata,” katanya.

Dan pihaknya sambil jalan untuk filmnya sedang bergerak pembuatannya .

“Kita harapkan sampai  31 Desember dia masuk Festival  Asia Pasifik  ini udah akan booming di luar  tapi kalau untuk songket kita  udah bagi tugas , sini yang berkerja bukan hanya LKBS tapi seluruh komponen temen-temen bergerak di bidang pariwisata dan budaya kita libatkan , makanya tadi ada ibu Diah dari Forwida, ada Idham dari Palembang Bangkit , dari zuriat Masagus, Masayu, Raden semua dilibatkan termasuk di Kesultanan Palembang Darussalam, karena ini milik kita bersama untuk Palembang,” katanya.#osk

Komentar Anda
Loading...