Jelang Peparprov Prabumulih, Ratusan Atlet Difabel Jalani Klasifikasi

23
Salah satu atlet dari Ogan Ilir saat mengikuti klasifikasi dari tim panitia PB Perpaprov II di Prabumulih.

Palembang, BP–Jelang pesta olahraga bergengsi Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) II di Kota Prabumulih pada 4-10 Desember 2019, ratusan atlet disabilitas dari berbagai daerah di Sumsel menjalani klasifikasi oleh tim Panitia Besar (PB) Peparprov.

Digelar di Venue Tenis Meja Kompleks Pertamina, Rabu (4/12), ratusan atlet disabilitas dari 13 kabupaten/kota di Sumsel memastikan klasifikasi pertandingan.

Welly Saleh, Panitia Besar Peparprov II, mengatakan klasifikasi ini menentukan berdasarkan status klasifikasi, tuna daksa, tuna rungu, tuna grahita, dan lainnya.

“Target hari ini semua harus terklasifikasi, karena besok sudah pembukaan. Tanpa klasifikasi maka atlet tak bisa tanding karena tak tahu masuk kategori mana,” ujarnya.

Baca Juga:  Menang Dramatis Atas Muba, Soleh dan Jaya Petik Emas di Ganda Putra Bulutangkis Peparprov

Sementara itu dikatakan Ketua Umum National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Sumsel Ryan Yohwari, Peparprov II ini diikuti oleh 13 kabupaten/kota di Sumsel, sementara empat daerah mengaku absen lantaran alasan tak disupport dana oleh Kepala Daerahnya.

Keempat kabupaten dan kota tersebut adalah Pagaralam, OKU Selatan, Empatlawang, dan Muratara.

Absennya empat daerah dari multievent olahraga bergengsi atlet disabilitas Sumsel di Kota Nanas dikarenakan induk olahraga disabilitaa daerah yakni National Paralymlic Committee Indonesia (NPCI) di kabupaten dan kota tersebut tak di-support pembiayaan.

Baca Juga:  NPCI Sumsel Desak Pemerintah Bantu Pendanaan Peparprov di APBD Perubahan

“Jadi, Peparprov II ini sudah fiks diikuti 13 kontingen. Minus 4 kontingen dari 4 kabupaten dan kota yang belum bisa kirim atlet-atletnya karena belum disupport pembiayaan oleh bupati dan walikotanya,” jelasnya

Pria yang juga juara dunia bulutangkis di Madrid ini menambahkan bahwa Peparprov II musim ini meningkat dari Peparprov I pada 2017 lalu di Kabupaten Muara Enim yang tercatat ada enam kabupaten dan kota yang belum bisa ikut karena belum teranggarkan biaya dari daerah masing-masing.

Baca Juga:  Turnamen Sepakbola U-20 Rebut Piala Gubernur Sumsel

“Jadi ada 11 kontingen tahun 2017 sementara yang tak ikut ada 6 kontingen yaitu dari Pagaralam, OKU Selatan, Empatlawang, Muratara, Muba, dan Lubuklinggau,” jelasnya.

Disinggung mengenai persiapan Perarprov II di Kota Prabumulih ini, Ryan mengaku persiapan daerah hampir rampung dan tak ada kendala yang prinsip. Pasalnya, ajang ini di-support oleh Pemda Prabumulih. #sug

Komentar Anda
Loading...