Palembang, BP
SFC dituntut memiliki mental baja untuk ‘membumihanguskan’ benteng PSM. Mimpi merebut QNB League harus diwujudkan.
Penggawe Sriwijaya FC (SFC) harus bangkit dan memiliki konsentrasi penuh saat menghadapi Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) dalam partai lanjutan Qatar National Bank (QNB) League, di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Sabtu (11/4) lusa.
Menghadapi pasukan berjuluk Juku Eja, psikologis pemain menjadi sorotan utama. Jika tidak punya spirit baru, dua kali ditahan imbang tim tamu, dapat menjadi penyebab mental pasukan Laskar Wong Kito jatuh. SFC sebelumnya ditahan imbang 1-1 oleh Pelita Bandung Raya (PBR) FC dan 2-2 oleh Semen Padang (SP) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, pada Sabtu (4/4) dan Selasa (7/4) lalu.
Ditahan imbang di depan pendukungnya sendiri dapat membuat mental pemain terancam drop.
“Kami tau itu bukan hasil baik, tapi kami sudah lupakan hasil lawan PBR dan Semen Padang, saya dan pemain lain fokus tandang ke PSM Makassar,” ujar center bek SFC Fachrudin kepada BeritaPagi, Rabu (8/4) lalu.
Dia mengaku psikologis dirinya dan kawan-kawan sudah cukup baik. SFC memang memulai tidak cukup baik. Namun, pasukan Laskar Wong Kito dituntut bermental baja untuk selalu siap menghadapi ‘peperangan’ di lapangan hijau.
Kompetisi QNB League baru dimulai, pertandingan masih sangat panjang sekali. Fachrudin dan kawan-kawan pun bersemangat untuk merebut Tropi QNB League musim ini.
“Semoga saja kami dapat poin lawan PSM Makassar akhir pekan ini,” ujar pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia itu.
Melawan Juku Eka atau Ayam Jantan dari Timur, akan menjadi laga away perdana Laskar Wong Kito. Dua laga di kandang sendiri sebelumnya berakhir imbang. Hal itu menjadikan away perdana ini cukup berat.
Para penggawe SFC harus mencuri poin dari Ponaryo Astaman and the gang. Fachrudin dan kawan-kawan tak dipasang target harus menang karena ‘peperangan’ melawan PSM menjadi laga away.
Satu poin yang dipetik akan menjadi modal berharga bagi Laskar Wong Kito melawan Persatuan Sepakbola Indonesia Balikpapan (Persiba Balikpapan) pada Kamis (16/4) mendatang.
“Kami harus lebih bekerja keras lagi dan fokus lawan PBR, karena kami bermain di luar kali ini,” kata Fachrudin.
Mantan pemain Persatuan Sepakbola Pamekasan Madura (Persepam Madura) itu sadar betul bila lawannya cukup kuat. Kedigdayaan Ponaryo Astaman terasa saat menjamu Persiba Balikpapan (6/4) lalu. PSM menang besar 4-0. Itu cukup membuktikan garangnya barisan depan PSM.
Tugas berat akan diemban Fachrudin melawan PSM, karena dirinya bertugas untuk dapat meredam pemain Juku Eja. “Terpenting kami fokus dan bekerja keras nanti lawan PSM Makassar,” tandasnya. #zal