Dua Jembatan Timbang Dibangun
Palembang, BP — Mengatasi kerusakan jalan akibatan kendaraan bermuatan overload, maka Kementerian Pekerjaan Umum bersinergi dengan Perhubungan segera membangun dua jembatan timbang di kawasan Sumatera Selatan (Sumsel).
Kasatker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi Sumsel Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V, Dadi Muradi mengatakan, pembangunan ini dari kerja sama pemerintah pusat dengan badan usaha berupa sistem penangan jalan melalui dana Availible Payment (PA).
“Disediakan dana PA Rp1,9 triliun diantaranya untuk jembatan timbang yang saat ini akan dipilih dari empat jalan yakni Jalan Sriwijaya Raya, Betung, Soekarno Hatta dan Yusuf Singadekane,” katanya, Jumat (9/2).
Ia mengatakan, jembatan timbangan ini bisa mengetahui berat muatan kendaraan yang akan melintasi jalan tersebut. Ada ketentuan muatan yang boleh melintasi kawasan itu, jika muatan lebih akan dikurangi. “Dari sini bisa dikontrol, truk yang melebihi muatan tidak sembarangan melintas,” jelasnya.
Dadi mengatakan, pengerjaan jembatan timbang ini akan dilakukan selama empat hingga lima bulan. Jembatan timbang ini sudah ada di Lampung dan Jembatan Timbang. “Ini untuk meminimalisir jalan rusak. Untuk pengelolaan, masih di diskusikan, bisa diberikan ke dishub atau independen,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas perhubungan Kota Palembang, Agus Supriyanto mengatakan jumlah Berat Bruto (JBB) ditetapkan oleh pabrikan sesuai dengan kekuatan rancangan sumbu, sehingga konsekuensi logisnya JBI tidak melebihi JBB. “JBI untuk jalan Kelas II dengan muatan sumbu terberat 10 ton dan untuk jalan dengan muatan sumbu terberat 8 ton unuk berbagai konfigurasi sumbu kendaraan,” katanya.
Perencanaan jembatan timbangan dari pemerintahan pusat yang akan dikoordinasikan dengan pemerintah kota. “Yang pasti kita mendukung dengan adanya jembatan timbangan ini, pengelolaannya pasti sesuai koordinasi,” ujarnya. #pit