Asian Games Untuk Tujuan Pembangunan Sumsel
Palembang, BP–Tak henti-henti Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin menyosialisasikan Asian Games XVIII tahun 2018. Teranyar, orang nomor satu di Sumsel ini menyosialisasikan pesta olahraga bangsa-bangsa se-Asia itu kepada pengurus LPTQ, ustadz, ustadzah (BKPRMI), pengurus Pondok Pesantren, pengurus Rumah Tahfidz, P3N, serta tokoh agama se- Sumsel, di Griya Agung, Rabu (31/1).
Menurut mantan Bupati Musi Banyuasin dua periode ini, masih banyak masyarakat Sumsel, yang belum mengetahui tentang berbagai manfaat dampak dari event olahraga internasional itu. Asian Games menjadi alasan dalam membangun daerah. Dengan menjadi tuan rumah Asian Games, Pemprov Sumsel dapat meminta kepada Pemerintah Pusat pembangunan infrastruktur Sumsel sebagai prioritas.
“Jadi Asian Games itu bukan tujuan, tapi Asian Games itu alat untuk mencapai tujuan, yaitu membangun Sumatera Selatan,” ungkap Gubernur.
Dalam kesempatan kali ini, suami dari Eliza Alex ini juga memaparkan banyak hal tentang Asian Games yang memberikan banyak manfaat khususnya bagi pembangunan infrastruktur di Kota Palembang, mulai dari perluasan kapasitas bandara, pembangunan jalan, jembatan, fly over dan lainnya yang semuanya tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumsel.
“Sumsel bukan provinsi terbesar dan terkaya di Indonesia, tapi kita menjadi provinsi yang tampil beda dengan berbagai prestasi di berbagai bidang. Seperti pertanian, kita surplus beras, bidang energi kita surplus listrik, hingga menerangi Pulau Jawa, di bidang olahraga dan lainnya,” kata Alex.
Dikatakan pelopor berobat gratis ini, membangun daerah tidak cukup hanya menggunakan dana APBD sendiri, melainkan harus bisa menarik dana dari luar dan menciptakan lapangan pekerjaan yang luas. Untuk itu, Sumsel harus dikenal dunia.
“Jadi cara yang tepat mengenalkan Sumsel pada dunia internasional adalah melalui olahraga. Dengan menjadi tuan rumah event olahraga internasional, mulai dari SEA Games, ASEAN University Games, Islamic Solidarity Games, dan sekarang kita menjadi tuan rumah Asian Games,” tambah Alex.
Sementara itu, Sekretaris LPTQ, Sulaiman M Nur mengatakan, para pengurus LPTQ, ustadz, ustadzah (BKPRMI), pengurus pondok pesantren, pengurus rumah tahfidz, P3N, serta tokoh agama se- Sumsel ini sengaja hadir di Griya Agung untuk mendengarkan sosialisasi Asian Games dan mendengar langsung arahan dari Gubernur Alex dalam rangka menyukseskan Asian Games di Palembang.
“Kami semua hadir disini untuk mendengar langsung sosialisasi Asian Games dari Pak Gubernur Alex. Selanjutnya, kami siap mendukung dan turut menyosialisasikan Asian Games ini kepada masyarakat,” tutur dia.
Ia menambahkan, sosialisasi Asian Games sengaja terus menerus dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Sumsel tentang tujuan dan manfaat dari penyelenggaraan Asian Games di Palembang.
“Dari kegiatan ini kami harap dapat meningkatkan partisipasi aktif seluruh lapisan masnyarakat Sumsel untuk bersama-sama mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Asian Games di Palembang,” pungkas dia.
Sosialisasi AG di PALI
Sehari sebelumnya, Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin melakukan sosialisasi Asian Games XVIII tahun 2018 di hadapan ratusan masyarakat Kabupaten Penungkal Abab Lematang Ilir (PALI) di Griya Agung, Selasa (30/1) malam. Mereka berasal dari lima kecamatan.
Sosialisasi Asian Games ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Sumsel tentang tujuan dan manfaat dari penyelenggaraan Asian Games di Palembang. Melalui sosialisasi diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat Sumsel untuk bersama-sama mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Asian Games di Palembang.
Orang nomor satu di Sumsel ini memaparkan banyak hal tentang Asian Games, yang memberikan banyak manfaat khususnya bagi pembangunan infrastruktur di kota Palembang, mulai dari perluasan kapasitas bandara, pembangunan jalan, jembatan, fly over dan lainnya yang semuanya tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumsel.
Menurut pelopor berobat gratis ini, Asian Games tidak menggunakan dana APBD Provinsi Sumsel keseluruhan, APBD hanya digunakan untuk memancing dana dari luar seperti untuk pembebasan lahan. APBD Sumsel sebenarnya masih fokus pada program pembangunan lainnya seperti sekolah gratis dan berobat gratis.
“Total Rp68 triliun dana terserap di Sumsel karena Asian Games, dana itu berasal dari APBN, penyertaan modal negara dan bantuan dari pihak ketiga,” ungkap mantan Bupati Muba dua periode ini.
Pelopor sekolah gratis ini juga menjelaskan, ada satu hal yang menjadi dasar utama dan alasan utama Sumsel terpilih sebagai tuan rumah Asian Games. Sumsel merupakan daerah zero konflik karena tidak pernah terjadi kerusuhan antar etnis dan umat beragama di Sumsel.
Ditambahkan Gubernur, menjadi tantangan menjelang Asian Games adalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Untuk itu, ia mengajak masyarakat Kabupaten PALI bersama-sama menjaga jangan sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumsel seperti tahun 2015 lalu hingga menyebabkan kabut asap.
“Sosialisasi ini sangat penting, karena saat ini masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui tentang manfaat dari pelaksanaan Asian Games, masih banyak masyarakat yang berprasangka buruk tentang pelaksanaan Asian Games yang menyatakan Asian Games hanya akan menghabiskan dana APBD,” tegas Alex.
Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten PALI, Ferdian Andreas Lacony mengatakan, semua masyarakat PALI yang hadir merasa sangat senang dan bangga dapat bersilaturahmi langsung dengan Gubenur Alex, yang merupakan sosok pemimpin yang membanggakan bukan hanya di tingkat nasional namun juga internasional.
“Kami Kabupaten PALI sangat ingin berkontribusi dalam menyukseskan Asian Games. Mungkin bisa melalui pameran stand produk unggulan Kabupaten PALI selama pelaksanaan Asian Games di Jakabaring,” pungkasnya. #rio