Palembang, BP–Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Selatan H Alex Noerdin membantah jika dirinya telah memecat tiga ketua DPD partai beringin di tiga kabupaten.
Sebelumnya, beredar isu, tiga ketua DPD partai Golkar bakal lengser dari kepemimpinannya lantaran telah melakukan pelanggaran Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT). Ketiganya yakni Ketua DPD Golkar Ogan Ilir (OI) Mawardi Yahya, Ketua DPD Golkar Muaraenim Muzakir Sai Sohar, dan Ketua DPD Golkar Prabumulih Ridho Yahya.
Alex menyebutkan, pemecatan para kader partai hanya dapat dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, bukan melalui Dewan Pimpinan Daerah.
“Sesuai dengan AD/ART Partai, kader yang dinilai tidak loyal dan melanggar aturan partai harus diganti. Dan itu dilakukan oleh DPP, bukan oleh DPD Provinsi. Ini yang harus kita maklumi bersama,” kata Alex, Senin (23/1/2018).
Ditambahkan Alex, isu yang berkembang di kalangan masyarakat saat ini terjadi pemecatan para kader yang tidak loyal. Tetapi fakta yang terjadi hanya pergantian.
“Tidak tepat kalau dibilang dipecat, Pak Muzakir itu kan statusnya hanya diganti saja sebagai Ketua DPD Golkar Muaraenim. Secara keanggotaan tetap ada,” ujarnya.
Setiap organisasi, sambung Alex, memiliki aturan yang harus dipatuhi para anggota dan kader partai dan bagi yang keluar dari aturan itu jelas akan mendapatkan sanksi.
“Aturan tertuang dalam AD/ART, bukan buatan pengurus tertentu, dan yang memberikan sanksi itu pihak DPP Pusat bukan pengurus daerah, jadi risikonya tanggung sendiri,” kata dia. #rel