Babak Baru Derbi Sumatera, PSMS Tantang SFC
Palembang, BP–Derby Sumatera akan berwarna berbeda. Kalau selama ini orang tahunya rivalitas dua tim satu pulau itu melibatkan Sriwijaya FC dengan Semen Padang. Namun kini ada nuansa baru.
Tidak ada lagi Semen Padang di kancah tertinggi sepakbola Indonesia, Liga 1 musim ini. Sebagai gantinya, PSMS Medan masuk sebagai tim promosi dan siap menantang SFC.
Kedua tim asal Sumatera ini akan terlibat bentrok dalam laga pamungkas di babak penyisihan Grup A, untuk memperebutkan tiket perempatfinal Piala Presiden. Laga tersebut akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA), Jumat (26/1).
Jika menyebut PSMS Medan, maka fans SFC teringat duel penuh emosi di partai puncak Liga Djarum Indonesia (sekarang Liga I) pada Februari 2008 silam.
Laga di mana SFC menghadapi PSMS dalam duel memperebutkan gelar tertinggi di Liga Indonesia. Kala itu, Markus Harison sekarang bernama Markus Haris Maulana kebobolan tiga gol. Gol yang paling diingat adalah gol tembakan jarak jauh playmaker mungil SFC, Zah Rahan yang memanfaatkan kelengahan Markus. Kiper PSMS Medan itu sudah terlanjur maju ke depan tetapi terlambat kembali ke gawangnya.
Final luar biasa itu sudah lama berlalu, bahkan hampir satu dekade. Kini kedua tim kembali harus beradu kekuatan dengan pelatih dan materi pemain berbeda.
PSMS berada diatas angin. Imbang lebih dari cukup bagi anak asuh Djajang Nurjaman untuk lolos dari babak penyisihan. Sementara SFC butuh kemenangan untuk melaju ke perempatfinal.
Pelatih SFC Rahmad Darmawan, Selasa (23/1) mengatakan, dia bersama kedua asisten pelatihnya sudah mengamati permainan PSMS Medan.
RD memberikan pujian pada tim berjuluk Ayam Kinantan itu. Dari dua laga yang dimainkan PSMS Medan, baik saat melawan tuan rumah Persib Bandung dengan kemenangan 2-0 dan menekuk PSM Makassar 2-1, RD melihat semangat yang luar biasa.
“PSMS Medan bermain luar biasa dari dua pertandingan terakhir. Ini bakal jadi pertandingan dahsyat,” katanya.
Anak asuhnya tak boleh kalah semangat. Yu Hyun Koo dan kawan-kawan harus bermain ngotot karena SFC butuh kemenangan. Kendati manajemen tidak menargetkan apapun, pelatih berusia 51 tahun ini tetap ingin Laskar Wong Kito lolos dari fase grup.
“Target kita sekarang menang dari PSMS Medan dan lolos dari babak penyisihan,” ucapnya.
Skuad SFC sudah mulai panas. Mereka telah merasakan atmosfer pertandingan yang levelnya jauh lebih tinggi dari beberapa kali uji coba sebelumnya.
Dari setiap pertandingan, anak asuh RD menunjukkan progres yang baik. Ia pun percaya melawan PSMS Medan nanti, permainan akan lebih baik. #zal