Palembang, BP
Usai dilantik oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo di Mapolda Sumsel, Kombes Pol Tommy Aria Dwianto resmi menjabat Kapolresta Palembang menggantikan Kombes Pol Tjahyono Prawoto, Rabu (11/5).
Setibanya di Mapolresta Palembang, kedua perwira itu melakukan pisah sambut dengan seluruh jajaran.
Kombes Pol Tommy yang sebelumnya menduduki jabatan Analisis Kebijakan Madya Bidang Binkar SSDM di Mabes Polri disambut dengan tradisi Pedang Pora.
Acara tersebut sempat diwarnai tangis haru dari seluruh jajaran saat melepas kepergian Kombes Pol Tjahyono, yang akan bertugas di Polda Kalimantan Barat sebagai Karo Sarana dan Prasarana (Sarpras).
Pantauan di lapangan, sejumlah tukang becak yang biasa mangkal di depan Mapolresta Palembang ikut melepaskan kepergian Kombes Pol Tjahyono yang mengendarai mobil Fortuner warna putih BG 4 BU.
Dalam kesempatan pisah sambut ini, Tjahyono mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas prestasi, dedikasi, disiplin dan kinerja anggota Polresta Palembang dan jajaran yang sangat luar biasa.
“Selama 11 bulan saya bersama anggota mampu mengukir beberapa prestasi. Saya bangga tidak ada anggota yang memusingkan saya,” kata Tjahyono.
Sementara Kapolresta Palembang Kombes Pol Tommy Aria Dwianto mengatakan, dirinya akan meneruskan program yang sudah dilakukan kapolresta sebelumnya.
“Kami mohon doa restu dan dukungan, apa yang telah diraih bisa lebih ditingkatkan di bawah pimpinan saya,” ucap Tommy.
Diketahui, Kombes Pol Tommy sebelumnya pernah menjabat sebagai Kasubbaglo Baglontas Set NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri sebelum akhirnya dimutasi dan menjabat Kapolres Magelang pada 2013 lalu.
Baru satu tahun menjabat Kapolres Magelang, Tommy ditunjuk sebagai staf Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014 lalu.
Usai menjalankan tugasnya sebagai staf presiden, pria kelahiran Jakarta 11 Juli 1972 silam itu dimutasi ke Mabes Polri untuk menduduki jabatan Analisis Kebijakan Madya Bidang Binkar SSDM Polri.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo mengatakan, sertijab ini merupakan perintah pimpinan Polri.
“Kita tahu Polri adalah organisasi yang dinamis. Pergantian ini harus disikapi dengan kewajaran di lingkungan Polri untuk pembinaan karir dan pengalaman tugas ,” kata Djoko. # rio/osk