Kolang Kaling Panganan Bulan Puasa
Palembang, BP
Masuknya bulan puasa juga ditandai dengan munculnya beberapa jenis kuliner khas salah satunya kolang kaling.
Selain dawet, cincau, delima, kolang kaling dan rumput laut menjadi panganan favorit saat bulan suci Ramadhan. Di Pasar Lemabang mulai bermunculan penjual kuliner salah satunya Mak Hendra yang biasa dipanggil seorang wanita tua yang sudah puluhan tahun berjualan di pasar tersebut. ”Kalo untuk dawet, cincau dan delima itu memang penjualan yang ada setiap harinya tidak harus menunggu bulan puasa, namun ketika pada saat bulan puasa penjualan bisa meningkat. Karena selama ini hanya kalangan tertentu saja yang membeli seperti pedagang es,” katanya.
Kolang kaling dan rumput laut memang lebih sulit dicari kalau tidak di bulan puasa, dan untuk penjualan pun cukup baik karena banyak yang mencari untuk kudapan saat berbuka puasa. Saat ini penjualan kuliner seperti ini tidak terlalu menjadi minat karena cukup repot untuk mengolah makanan ini.
Hal inilah ketika hari-hari biasa pembelian lebih didominasi dari pedagang es dawet, dan juga penjual es campur, karena masyarakat tinggal membeli yang sudah diolah tanpa repot harus membuatnya lagi. Namun saat masuk bulan puasa penjualan kuliner ini lebih didominasi masyarakat secara umum karena untuk kudapan menjelang berbuka puasa dan biasanya mengolah sendiri dengan minat dan selera.
Harga yang terjangkau dan juga keunikan rasa tersendiri membuat peminat ini semakin banyak di bulan puasa. “Untuk harga masih normal dawet dihargai Rp5.000 /hari, cincau Rp3.500 /iris, delima Rp1.500 /bungkus, sedangkan kolang kaling cukup mahal Rp10.000 /2,5ons, rumput laut Rp3.000. Omzet yang diperoleh dari penjualan Rp400 ribu sehari,” katanya.
Aina seorang ibu yang membeli kuliner ini untuk kudapan yang bisa dibuat es karena cuaca sekarang panas jadi sangat nikmat bila dimakan saat berbuka puasa.Ondi