SFC Butuh Paling Sedikit Rp23 M

10

Guna melewati masa sulit tanpa kompetisi sepakbola di musim ini, Sriwijaya FC (SFC) membutuhkan dana minimal Rp23 miliar.logo-sfc-kuning

Palembang, BP

Hal ini disampaikan Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Yuliar, Rabu (3/6). Dia mengatakan, untuk dapat keluar sebagai juara kompetisi SFC membutuhkan setidaknya Rp35 miliar.

Dengan dihentikan kompetisi Qatar National Bank (QNB) League, maka angka itu berubah. Namun, SFC tetap harus mengeluarkan uang tidak sedikit, karena kompetisi sudah sempat dimulai. Manajemen telah membayar down payment (DP) atau uang muka, gaji pemain, operasional tim, dan biaya lainnya. “Kami totalkan habis sekitar Rp15 miliar,” ungkap Yuliar.

Baca Juga:  Laga Penebus Dosa SFC

Kebutuhan dana tidak berhenti sampai di situ. Keputusan manajemen SFC untuk mempertahankan tim menyebabkan harus tetap ada pengeluaran uang setiap bulan sampai berakhirnya musim.

“Kami memerlukan uang sekitar Rp8 miliar untuk membiayai kebutuhan tim,” terangnya.

Dia menjelaskan, uang itu diperlukan membayar gaji pemain dan pelatih. “Semuanya kebutuhan biaya gaji pemain dan pelatih hingga bulan akhir musim. Bagaimana pun caranya kami harus mendapatkan uang itu dari para sponsor,” katanya.

Baca Juga:  Yusup Prasetiyo Resmi Latih Sriwijaya FC Musim 2023/2024

Menurut Yuliar, kebutuhan anggaran itu telah ditekan sangat maksimal. Pasalnya, pemotongan gaji pemain yang dirumahkan sebesar 90 persen, dan 18 pemain yang latihan dengan gaji dipotong 75 persen, cukup membantu mengurangi beban keuangan SFC.

Manajemen dapat menekan pengeluaran satu musim dari sekitar Rp35 miliar bhingga menjadi Rp22 miliar. Pemangkasan biaya dari pengurangan gaji bulanan pemain dan laga away yang batal digelar.

Baca Juga:  Pemain SFC Mulai Latihan

Sedangkan untuk kontrak pemain, manajemen tetap menggunakan ikatan kerja terhitung satu musim. Setelah rampung musim 2015, baru akan ada kontrak baru pemain.

“Gaji pemain sesuai dengan kesepakatan 10 persen bagi yang tinggal di rumah dan 25 persen memilih tetap latihan. Tetapi kalau kondisi persepakbolaan di Indonesia kembali pulih, gaji para pemain otomatis kembali normal dibayarkan 100 persen,” tambah Yuliar. #zal

Komentar Anda
Loading...