Sumsel Usulkan 5 Cabor Unggulan

Palembang, BP
Sumatera Selatan mengusulkan lima cabang olahraga unggulan untuk pembinaan tingkat nasional. Kelima cabor tersebut, menembak, anggar, senam, atletik dan ski air.
Pemilihan cabor unggulan ini sesuai dengan hasil paparan yang dilakukan oleh KONI Sumsel pada rapat koordinasi pemetaan cabor unggulan daerah oleh KONI Pusat, 30-31 Maret di ballroom Cendrawasih Jakarta Covention Center.
Acara yang dibuka langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman dihadiri sejumlah utusan KONI Sumsel, yakni Sekretaris Umum KONI Sumsel Ade Karyana, kabid organisasi H.MY Ishak Hasan, ketua bidang binpres Meirizal Usra, wakil ketua bidang organisasi Lidayanto, wakil bidang media dan Humas Darmansa, utusan 14 kabupaten/kota se Sumsel, serta suluruh utusan KONI Provinsi, kabupaten dan kota se Indonesia.
Sekretaris Umum KONI Sumsel Ade Karyana menjelaskan, pada rapat koordinasi tersebut, masing-masing provinsi memaparkan cabor-cabor unggulan. Dari sejumlah cabor unggulan yang sudah dilaksanakan masing-masing kabupaten dan kota tersebut mengerucut pada cabor andalan yang betul-betul dapat dilaksanakan di tingkat provinsi.
Kriteria cabor unggulan tingkat provinsi yang sudah dijaring dari kabupaten kota berdasarkan beberapa faktor pendukung, di antaranya sarana dan prasarana yang memadai, memiliki atlet/pelatih berprestasi, geografis daerah dan dukungan DPR dan pimpinan daerah terkait anggaran.
“Sumsel sendiri, program cabor unggulan ini sudah disosialisasikan sejak tahun 2013 dan merupakan provinsi pertama di Indonesia yang melaksanakannya,” jelas Ade.
Lebih lanjut ia mengatakan, kelima cabor unggulan yang diusulkan ke KONI Pusat berdasarkan pertimbangan sarana dan prasarana yang telah dimiliki Sumsel. Selain itu, atlet berprestasi juga juga sudah memberikan kontribusi yang cukup besar untuk negara.
“Kita sudah paparkan di hadapan seluruh peserta rakor, kita usulkan lima cabor tersebut yang nantinya akan dikaji oleh pihak KONI Pusat bersama cabor-cabor usulan provinsi lainnya,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman dalam sambutannya menyampaikan bahwa perlunya pemetaan cabang olahraga daerah dalam rangka mewujudkan daya saing prestasi olahraga internasional.
Wakil Ketua Umum I KONI Pusat sekaligus Ketua Satlak Prima Suwarno menyampaikan, sebenarnya cabor unggulan di setiap daerah tidak harus banyak. Dua sudah cukup.
“Kalau cabornya banyak, dananya juga mesti banyak, jadi yang bagus itu dua atau maksimal tiga,” tegasnya. O sug