Palembang, BP
Sejak melonjaknya harga dolar Amerika Serikat (AS) hingga menembus 13.000, membuat trend penukaran uang di money charger meningkat dari biasanya. Manager Pemasaran La Tunrung Star Group Chika Mardiana mengatakan, dolar AS yang cukup tinggi saat ini menyebabkan transaksi penukaran dolar AS ke rupiah tinggi.
“Dalam seminggu ini stagnan, transaksi antara jual dan beli pun seimbang. Harga jual dolar AS dipatok Rp13.000 per 1 USD dan harga beli Rp13.100 per 1 USD. Harga jual dan beli bisa berubah dalam beberapa hari karena terus mengikuti perkembangan dolar,” katanya, Senin (30/3).
Setiap harinya, nasabah yang datang untuk menjual dan membeli dolar AS ada sekitar 50 orang. Peningkatan penjualan dolar AS bisa mencapai 30 persen dibandingkan sebelumnya hanya berkisar 10 persen.
Menurutnya, kebanyakan masyarakat datang untuk transaksi US Amerika, Singapura, Ringgit juga riyal. Saat posisi dolar tinggi, membuat kebanyakan orang memanfaatkan untuk menjual dan ada juga yang wait and see.
“Mereka ada yang menunggu hingga dolar benar-benar tinggi baru melepas dolar. Seperti nasabah bisnis tentu menunggu harga terus naik tinggi seperti ini. Berbeda kalau mereka yang butuh tukar uang untuk pergi ke luar negeri atau untuk kirim uang ke luar pasti menggunakan harga dengan patokan saat ini,” terangnya.
Sementara itu, seorang nasabah, Sinta menjual dolarnya ke La Tunrung mengatakan, dirinya mengetahui saat ini nilai tukar dolar terhadap rupiah sedang tinggi. “Dolar hari ini (kemarin-red) cukup tinggi sekitar 13.000. Kebetulan kita sedang ada keperluan, jadi memanfaatkan dengan melepas dolar Amerika yang kebetulan sedang saya tabung,” katanya.pit