Lubuklinggau, BP
Sejak Pemerintah Kota Lubuklinggau meluncurkan program kesehatan jemput bola dengan cara menerjunkan 4 mobile klinik kesehatan, sedikitnya ada 40-50 warga yang berobat. Jumlah tersebut bisa saja bertambah mengingat pelayanan kesehatan dilapangan langsung masuk ke pemukiman warga.
Walikota Lubuklinggau, H. SN Prana Putra Sohe, Sabtu (29/3) mengungkapkan, keberadaan 4 unit mobile klinik kesehatan peruntukan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Jumlah yang berobat bisa mencapai 40-50 orang perhari. Rata-rata mereka langsung berobat saat mobile klinik datang kesana,” katanya.
Pelayanan mobile klinik kesehatan dilakukan oleh 1 dokter, 1 bidang dan 2 perawat. Masyarakat cukup menghubungi call center 0818.000.555 untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. “APBD induk tahun ini akan ditambah 4 unit lagi mobile kesehatan. Jadi setiap kecamatan masing-masing dilayani satu mobile,” ungkapnya.
Menurut Prana, ide memberikan pelayanan kesehatan jemput bola didasari rasa kemanusiaan dan penegasan dalam undang-undang bahwa kesehatan masyarakat menjadi kewajiban pemerintah. “Prinsipnya orang sakit, apalagi yang kurang mampu tidak mungkin mereka mau ke rumah sakit. Jadi perlu diberikan pelayanan kesehatan secara langsung,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskannya, jika ada pasien yang perlu penanganan khusus, maka mobile klinik kesehatan akan merujuknya ke rumah sakit pemerintah. “Masuk dulu ke rumah sakit baru diurus surat menyuratnya. Kalau dirujuk ke Palembang, maka dinas kesehatan menyiapkan ongkos gratis,” pungkasnya. #kur