Palembang, BP- Calon Walikota Palembang Yudha Pratomo Mahyudin mengaku hingga kini pihaknya belum mengetahui jadwal kampanye akbar dari KPU Kota Palembang.
Walaupun demikian pihaknya dalam kampanye akbar nanti berhara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa hadir.
“ Kalaupun beliau (AHY) sibuk mungkin bisa jurkam-jurkam lain di tingkat nasional itu apakah anggota DPR RI ataukah nanti setelah 20 Oktober akan kelihatan khan siapa-siapa saja Partai Demokrat yang akan menjadi menduduki jabatan Menteri, Wakil Menteri dan lain sebagainya dan saya yakin mereka akan berbagi karena banyak titik pilkada seluruh Indonesia,” kata Yudha didampingi pasangannya Calon Wakil Walikota Palembang Baharuddin usai bertemu dengan genersi Gen Z dan anak –anak muda warung bubur ayam Cek Adi di Jalan Merdeka, Palembang, Kamis (3/10).
Dan pihaknya berharap mendapatkan AHY yang menjadi jurkam di kota Palembang .
“ PKS juga, jadi nanti kita berharap Ustad Ahmad Syaikhu, kalau bisa ikut dalam road show kampanye , kalau tidak bisa Ahmad Syaikhu , Ustad Mardani Ali Sera,” kata Yudha dibenarkan oleh Baharuddin.
Mengenai pertemuan hari ini, Ketua DPC Partai Demokrat kota Palembang ini mengajak teman-teman dari komunitas anak muda yang ada dari Gen Z dan milenial untuk kita duduk bersama-sama membahas permasalahan yang berkaitan dengan Gen Z dan anak-anak muda.
“ Kami adakan kegiatannya di bubur ayam Cek Adi, karena bubur ayam Cek Adi ini merupakan UMKM yang masih perlu kita endorse, disini makannya sudah enak, tempatnya oke tapi mungkin belum terlalu ramai yang mengunjungi, kami paslon Yudha –Bahar yang peduli dengan UMKM ingin mengangkat mudah-mudahan warung bubur Cek Adi ini kedepannya bisa tambah rampai dan mendapatkan income lebih besar di kemudian hari,” katanya.
Berkaitan anak muda, Yudha memastikan akan membuat program untuk meningkatkan dari komunitas seperti komunitas olahraga , komunitas seni budaya , music , E-Sport.
“ Karena memang anak-anak muda ini menjadi bagian yang sangat penting bagi negara ini, kita akan dan juga akan mulai mengalami bonus demografi dimana orang-orang diusia produktifnya jauh lebih banyak warga yang sudah tua dan masih kecil, ini bisa menjadi potensi dan bisa menjadi masalah kalau salah penanganan, jika salah maka bonus demografi ini akan menjadi pengangguran dan dia tidak mendapatkan income sehingga miskin mereka dan mereka terlibat kriminalitas, narkoba dan lain sebagainya ini menjadi membahayakan dikemudian hari,” katanya.
Namun bonus demografi ini menurutnya menjadi potensi jika bisa dipoles sesuai minat dan bakat anak muda.
“Kita bisa berikan pelatihan-pelatihan enterpreunership , bagaimana caranya membuat usaha atau mereka bisa menjalankan profesi mereka secara professional mungkin mereka bisa menjadi atlet professional,” katanya.#udi