Palembang, BP- Ribuan warga kota Palembang memadati Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) Jayo Wikramo, Palembang untuk melaksanakan sholat idul Adha 1445 H, Senin (17/6).
Terlihat, para jemaah sholat idul fitri tumpah ruah hingga memenuhi badan jalan di sekitar masjid Agung SMB Joyo Wikramo hingga ke atas jembatan Ampera, sejak pukul 06.00 wib.
Sholat Idul adha sendiro dilaksanakan pada pukul 07.00 wib dengan imam Ustaz Kgs Adlan Maghfur Al Hafizh dan khatib sholat idul adha Ustaz Mgs Fathoni Husin Umri.
Hadir Pj Gubernur Sumsel, Agus Fathoni, dan Pj Walikota Ratu Dewa, pengusaha kota Palembang Kemas H Abdul Halim Ali, Kapolretabes Palembang Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono, Ketua Umum Yayasan Masjid Agung Palembang Ir. Kgs. H. Abdul Rozak, M.Sc dan jajaran forkompinda Sumsel dan Pemkot Palembang.
Ketua Umum Yayasan Masjid Agung Palembang Ir. Kgs. H. Abdul Rozak, M.Sc mengatakan, Idul Adha tahun ini Yayasan Masjid Agung Palembang menerima titipan hewan kurban yang berjumlah 15 ekor sapi yang berasal dari diantaranya dari PJ Gubernur Sumsel, Pangdam II Sriwijaya , Polda Sumsel, Pj Walikota Palembang, Kapolrestabes Palembang, keluarga besar Kemas H Abdul Halim Ali , Keluarga Herman Deru, Bank Sumselbabel, PT Bomba, Yayasan Masjid Agung Palembang.
Selainitu juga berhasil di kumpulkan sebanyak 9 ekor kambing.
“ Tahun lalu kita bisa membagikan lebih kurang 2500 kantong daging kurban, semoga tahun ini Insya Allah bisa melebihi jumlah tersebut,” katanya.
Sedangkan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni bersyukur Sumsel selama ini selalu menjaga situasi kondusif , daerah yang toleran dan zero konflik yang merupakan modal Sumsel melakukan pembangunan dan aktivitas .
“ Inilah yang lakukan kita bersama untuk bisa memajukan Sumsel , maknanya berkurban , makna keikhlasan, makna amal makruf nahi munkar ,” katanya.
Selain itu, Agus Fathoni juga meminta segenap masyarakat untuk senantiasa meneladani nabi Ibrahim dan putranya nabi ismail, atas keimanan dan keyakinan yang kuat.
” keduanya ikhlas dan taat kepada Allah, patut kita contoh keikhlasan tersebut,” katanya.
Pj Walikota Palembang Drs Ratu Dewa mengajak umat Islam di kota Palembang agar saling berbagi dan saling bersinergi untuk menciptakan kota Palembang yang berdaya dan Berjaya.
“ Idul Adha identik dengan kurban merupakan momentum penyelembelihan sifat buruk manusia , memotong rasa sombong , serakah , tidak jujur , egoisme baik personal dan komunal dan nafsu menghalalkan cara untuk mencapai tujuan ,” katanya.
Sedangkan khatib sholat idul adha Ustaz Mgs Fathoni Husin Umri, dalam khutbahnya menyampaikan agar semua umat muslim untuk senantiasa berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahuwata’ala, kapan pun dan di mana pun kita berada serta dalam keadaan sesulit apa pun dan dalam kondisi yang bagaimana pun, dengan cara melaksanakan segenap kewajiban dan menjauhi segala larangan Allah ta’ala, menjalankan segala yang diperintahkannya.
“Ketaatan tersebut juga mesti diiringi dengan rasa keimanan yang tinggi, bahwa tiada satu pun yang berhak disembah kecuali Allah SWT. Kemudian juga diiringi dengan rasa merasa selalu diawasi oleh Allah sehingga diri ini merasa malu ketika enggan menjalankan segala yang diperintahkan,” kata Khatib.
“Mereka dengan pakaian ihramnya, berasal dari berbagai belahan dunia dan latar belakang yang berbeda tapi mempunyai tujuan yang sama, yaitu memenuhi panggilan Allah SWT untuk menjadi tamu-Nya dan bertauhid meng-Esakan Allah SWT semata.Perjalanan Haji yang mereka tunaikan bukanlah untuk rekreasi untuk mendapatkan Hikmah dan tujuan mulia, diantara hikmah dan tujuan utama dan penting dalam perjalanan ibadah haji adalah menegakkan Tauhid mengesakan Allah SWT,” katanya.
Kalimat talbiyah ini menurutnya menjadikan amalan utama selama berhaji, ketika menaiki bukit shofa dan marwah, ketika saat Wukuf di Padang Arofah, dalam perjalanan mulai dari Indonesia sampai tiba di Kota Makkah dan kota Madinah tidak putus putusnya kita melantunkan kalimat Talbiyah tsb, maka seorang yang melaksanakan ibadah haji haruslah menghayati dan mampu mengambil hakekat setiap Manasik ibadah haji yang dilakukannya sebagai upaya untuk mewujudkan ungkapan yang selalu kita baca dalam sholat dan yang terdapat dalam surah Al-an’am ayat 162-163 :
Artinya : Katakanlah sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, Hidupku dan Matiku hanyalah untuk Allah, Robb semesta alam, tiada sekutu baginya, dan demikianitulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama tama menyerahkan diri ( Kepada Allah ).
Ketahuilah perjalanan Haji yang kita lakukan adalah untuk mendidik kita sebagai Hamba agar patuh dan tunduk kepada syari’at Allah, sami’na wa atho’na akan segala titah dan perintah Allah SWT secara Totalitas tanpa meragukannya sedikitpun juga, Haji yang mengandung arti menyengaja menuju Baitullah makna yang lebih dalam lagi orang yang berhaji sudah siap mati dijalan Allah, siap menjadi kholifah Allah dimuka bumi ini dengan cara menegakkan pedoman-pedoman dan aturan aturan Allah, bahkan siap mati dalam situasi dan kondisi bagaimanapun untuk ISTIQOMAH dijalan Allah SWT.
Usai shalat, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni dan Pj Walikota Palembang Drs Ratu Dewa dan jajaran melihat hewan kurban yang akan di kurbankan.#udi