Palembang, BP- Dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Sumatera Selatan menunjukkan tren tingginya partisipasi pemilih pemula.
Menurut Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Sumatera Selatan (Sumsel), Yahya Maya Sakti, kelompok pemilih pemula, yang umumnya berusia belasan hingga 20-an tahun, serta pensiunan TNI/Polri, memiliki kehadiran yang cukup signifikan.
Yahya Maya Sakti menyampaikan, “Syarat untuk menjadi pemilih dalam pemilu adalah berusia 17 tahun atau sudah menikah. Pemilih pemula di Sumsel, khususnya yang akan mengikuti Pemilu 2024, tergolong tinggi.” Katanya, Minggu (21/1).
Dalam konteks regulasi, Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu memberikan jaminan bagi pemilih pemula yang genap berusia 17 tahun pada 14 Februari 2024 untuk menyalurkan hak pilihnya. Meskipun jumlah pemilih pemula secara kuantitatif besar, tetapi tantangan aktualisasi hak pilih mereka muncul, seperti yang diungkapkan oleh beberapa individu.
Aurel Safa Salsabila, seorang mahasiswi Palembang, mengungkapkan kendalanya ketika mencoba mengakses data pemilih melalui situs web Komisi Pemilihan Umum (KPU). Keluhan serupa juga disampaikan oleh sejumlah pemilih pemula lainnya yang antusias menyuarakan pilihannya pada 14 Februari mendatang.
Data resmiKPU Sumsel,menunjukkan bahwa jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di wilayah tersebut mencapai 6.326.348 orang. Generasi Y dan Z mendominasi, mencakup 54,09% dari total pemilih.
Ryonaldo Juliantino, seorang calon anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, berharap agar pihak penyelenggara pemilu dapat mengatasi keluhan pemilih pemula di Sumsel. Tokoh pemuda Seberang Ulu 1 Palembang, Tedy Suwandi, juga berkomitmen untuk mendukung para relawan Ganjar Mahfud dalam mengajak pemilih pemula untuk peduli terhadap pemilu.
Dalam menjelang Pemilu 2024, penting bagi pihak berwenang dan penyelenggara pemilu untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh pemilih pemula, menjaga integritas sistem pemilu, dan memastikan partisipasi yang inklusif di Sumatera Selatan.#udi