Shopee Masih Jadi E-Commerce Pilihan Utama Masyarakat Indonesia
JAKARTA, BP – Survei nasional yang dilakukan BOI Research, yang mencakup daerah perkotaan dan pedesaan di seluruh Indonesia menghasilkan, Shopee bertahan sebagai situs e-commerce utama di Indonesia, dengan 1 dari 2 pengguna e-commerce memilih platform ini daripada alternatif lain.
Walaupun transaksi secara tunai masih lebih disukai daripada metode pembayaran lainnya, ShopeePay adalah ewallet pilihan Indonesia dengan 1 dari 5 pengguna memilih ShopeePay sebagai ewallet favorit mereka.
Hasil dari survei menunjukkan bahwa Shopee tetap menjadi platform e-commerce paling terkenal di Indonesia. Sebanyak 87 persen pengguna e-commerce mengetahui Shopee sebagai merek yang terkemuka.
Sementara itu, 6 dari 10 pengguna memilih Tokopedia dan Lazada sebagai merek paling terkenal yang menempatkan kedua platform tersebut di posisi kedua dan ketiga, meskipun ada kesenjangan yang cukup jauh dengan Shopee.
Lebih lanjutnya, walaupun baru saja menghadapi isu pemutusan hubungan kerja (PHK), Shopee masih menjadi platform e-commerce favorit, terutama bagi konsumen yang tinggal di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Temuan menarik adalah pembayaran tunai masih menjadi metode pembayaran yang paling disukai untuk transaksi di platform e-commerce. Kecuali pada Tokopedia dan Zalora, konsumen cenderung menyukai cara pembayaran tradisional yang dianggap sederhana dan nyaman.
Seperti yang terlihat dari pemain utama, 71 persen pengguna Shopee yang tinggal di daerah rural (pedesaan) memilih layanan Cash on Delivery (Shopee COD) sebagai metode pembayaran pilihan utama mereka.
Terlepas dari preferensi yang kuat terhadap pelunasan transaksi secara tunai, layanan e-wallet terus memasuki pasar sebagai pesaing yang menjanjikan sebagi salah satu pilihan metode pembayaran.
ZTTTTTT
“Dari survey ini, selain Shopee masih mempertahankan posisinya sebagai situs e-commerce nomor satu di Indonesia. Temuan menarik lainnya adalah ShopeePay juga dianggap sebagai layanan e-wallet paling digemari meskipun memiliki tingkat penggunaan yang lebih rendah dibandingkan Dana, GoPay, dan OVO/GrabPay,” jelas Tiana, Peneliti dari BOI Research.
ShopeePay, Dana, dan GoPay merupakan layanan dompet digital yang paling banyak dikenal oleh konsumen Indonesia, diikuti oleh OVO/Grab-Pay. Kira-kira sekitar 7 dari 10 konsumen pernah mendengar tentang merek-merek tersebut. Bukalapak, 4 persen JD.ID, 1 persen Shopee, 48 persen Tokopedia, 9 persen Lazada, 10 persen Tidak ada, 28 persen E-Commerce Favorit n = 425, base: pengguna e-commerce 1 bulan terakhir Selain itu, konsumen dari wilayah Jawa dan Kalimantan, serta konsumen yang tinggal di daerah urban (perkotaan) diketahui lebih mengenal merek e-wallet terkemuka seperti ShopeePay, GoPay, OVO/GrabPay, Dana, dan LinkAja! daripada mereka yang bertempat di daerah rural (pedesaan) atau luar Jawa. Uniknya, ShopeePay dianggap sebagai e-wallet favorit meski memiliki tingkat penggunaan yang lebih rendah dibandingkan Dana, GoPay, dan OVO/GrabPay.
Pertumbuhan industri e-wallet bergantung pada upaya berkelanjutan untuk meningkatkan layanan agar lebih mudah diakses oleh setiap konsumen atau calon pengguna.
Seorang responden dari DKI Jakarta menjelaskan, ia tidak terbiasa melakukan isi ulang (top-up), tapi ia biasanya membayar dengan uang tunai karena lebih sederhana. Bila menggunakan e-wallet, itu tergantung pada penawaran promo atau cashback.
Survei nasional ini dilakukan dari 22 Oktober hingga 30 Oktober dengan lebih dari 500 responden berusia 18 hingga 44 tahun, baik di daerah urban (perkotaan) maupun rural (pedesaan). Survei menggunakan metode CASI (online survey) dengan multi-stage quota sampling.
Margin of error ditetapkan sebesar 4,3 persen dengan confidence level sebesar 95 persen. #riz/rel