Anggota DPRD Sumsel Dapil Sumsel II Kota Palembang Reses Ke Bulog  Divisi Regional Sumsel dan Babel

62
Anggota DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Dapil Sumsel II kota Palembang menggelar reses Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Palembang, Rabu (23/3).(BP/DUDY OSKANDAR)

Palembang, BP- Anggota DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Dapil Sumsel II kota Palembang menggelar reses Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Palembang, Rabu (23/3).

Reses di pimpin Dr H Budiarto Marsul  SE Msi (Partai Gerindra) didampingi M Yansuri Sip  (Partai Golkar),  Ir H Zulfikri Kadir (PDI Perjuangan), Antoni Yuzar SH MH (PKB),   HM Anwar Al Syadat Ssi, Msi (PKS), Tamtama Tanjung (Partai Demokrat), H Nopianto S Sos MM (Partai Nasdem).

Hadir Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel, Eko Hari Kuncahyo dan jajaran.

Dr H Budiarto Marsul  SE Msi, yakin Bulog terus meningkatkan kualitas  dan memberikan pelayanan terbaik  pada masyarakat.

“ Saya dengar gudang-gudangnya sudah makin  steril, kutu-kutunya sudah tidak ada lagi , ini dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, jadi kita ingin terus mendorong bagaimana kawan-kawan di Bulog ini memberikan  pelayanan kepada masyarakat sebaik-baiknya dan kami juga memperhatian  kalau ada hambatan-hambatan yang dialami oleh Bulog barang kali bisa dikoordinasikan dengan kami jangan sampai niat Bulog untuk  melayani masyarakat bisa ada hambatan,” katanya.

Baca Juga:  Masalah Kertalaya Akan di Bahas Dengan Kementrian Terkait

Sedangkan Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel, Eko Hari Kuncahyo mengatakan, dalam mengantisipasi  bulan Ramadhan dan Idul Fitri , Bulog wilayah Sumselbabel memastikan ketersediaan beras di Bulog mencapai 19.600 ton dan bertahan bisa hingga enam bulan kedepan.

” Beras akan kita tambah lagi dengan hasil pembelian  sekarang khan panen tambah lagi nanti, jumlah itu aja untuk enam bulan,” katanya.

Baca Juga:  Lagi Ditanya Reshuffle, Presiden Jokowi Minta Semua Pihak Menunggu

Selain beras pihaknya memiliki minyak goreng (migor) yang tidak untuk di stok (beli untuk di jual) jumlahnya bersisa 20 ribu liter.

“ Sejak Februari kami  sudah menyalurkan 180.000 liter dan awalnya kita membeli  200.000 liter , itulah akan kita tambah seiring kelancaran kami membeli dan permintaan ,” katanya.

Menurutnya Migor yang dijual Bulog merek SS dan Fortune sebesar  Rp22.500, karena sebelum tanggal 16 Maret  pihaknya menjual migor Rp13.500  karena berdasarkan peraturan Menteri Perdagangan.

“Mereknya SS dan Fortune, harganya Rp22.500 karena kita belinya Rp21.500. Untuk ketersediaan daging sendiri sekarang ada 40 ton yang disini ada 15 ton  dan akan dikirim  dalam waktu dekat nanti sekitar 100 ton,” katanya.

Baca Juga:  AS Boyong Tim Departemen Perdagangan

Untuk gula masih 80 ton yang dikirim dari pabrik Bulog di Jawa dimana harga gula Rp13.500/Kg.

“ Gula nanti dikirim lagi karena semua minta,” katanya.

Untuk itu menjelang puasa dan lebaran masyarakat dihimbau untuk tidak khawatir dan persediaan ini aman untuk enam bulan kedepan.

“ Untuk pembelian masyarakat bisa kesini kita ada pelayanan disini , ada juga perminataan-permintaan dari  kelompok masyarakat,” katanya.

Acara di selingi  sejumlah pertanyaan oleh anggota DPRD Sumsel dari   Ir H Zulfikri Kadir (PDI Perjuangan), , Tamtama Tanjung (Partai Demokrat) terkait  fungsi dan eksistensi Bulog dan kelangkaan minyak goreng dan diakhiri dengan saling memberikan tanda mata.#osk

 

 

Komentar Anda
Loading...