
Anggota DPRD Sumsel Dapil Sumsel II Kota Palembang Reses Ke Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel

Palembang, BP- Anggota DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Dapil Sumsel II kota Palembang menggelar reses Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Palembang, Rabu (23/3).
Reses di pimpin Dr H Budiarto Marsul SE Msi (Partai Gerindra) didampingi M Yansuri Sip (Partai Golkar), Ir H Zulfikri Kadir (PDI Perjuangan), Antoni Yuzar SH MH (PKB), HM Anwar Al Syadat Ssi, Msi (PKS), Tamtama Tanjung (Partai Demokrat), H Nopianto S Sos MM (Partai Nasdem).
Hadir Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel, Eko Hari Kuncahyo dan jajaran.
Dr H Budiarto Marsul SE Msi, yakin Bulog terus meningkatkan kualitas dan memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat.
“ Saya dengar gudang-gudangnya sudah makin steril, kutu-kutunya sudah tidak ada lagi , ini dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, jadi kita ingin terus mendorong bagaimana kawan-kawan di Bulog ini memberikan pelayanan kepada masyarakat sebaik-baiknya dan kami juga memperhatian kalau ada hambatan-hambatan yang dialami oleh Bulog barang kali bisa dikoordinasikan dengan kami jangan sampai niat Bulog untuk melayani masyarakat bisa ada hambatan,” katanya.
Sedangkan Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel, Eko Hari Kuncahyo mengatakan, dalam mengantisipasi bulan Ramadhan dan Idul Fitri , Bulog wilayah Sumselbabel memastikan ketersediaan beras di Bulog mencapai 19.600 ton dan bertahan bisa hingga enam bulan kedepan.
” Beras akan kita tambah lagi dengan hasil pembelian sekarang khan panen tambah lagi nanti, jumlah itu aja untuk enam bulan,” katanya.
Selain beras pihaknya memiliki minyak goreng (migor) yang tidak untuk di stok (beli untuk di jual) jumlahnya bersisa 20 ribu liter.
“ Sejak Februari kami sudah menyalurkan 180.000 liter dan awalnya kita membeli 200.000 liter , itulah akan kita tambah seiring kelancaran kami membeli dan permintaan ,” katanya.
Menurutnya Migor yang dijual Bulog merek SS dan Fortune sebesar Rp22.500, karena sebelum tanggal 16 Maret pihaknya menjual migor Rp13.500 karena berdasarkan peraturan Menteri Perdagangan.
“Mereknya SS dan Fortune, harganya Rp22.500 karena kita belinya Rp21.500. Untuk ketersediaan daging sendiri sekarang ada 40 ton yang disini ada 15 ton dan akan dikirim dalam waktu dekat nanti sekitar 100 ton,” katanya.
Untuk gula masih 80 ton yang dikirim dari pabrik Bulog di Jawa dimana harga gula Rp13.500/Kg.
“ Gula nanti dikirim lagi karena semua minta,” katanya.
Untuk itu menjelang puasa dan lebaran masyarakat dihimbau untuk tidak khawatir dan persediaan ini aman untuk enam bulan kedepan.
“ Untuk pembelian masyarakat bisa kesini kita ada pelayanan disini , ada juga perminataan-permintaan dari kelompok masyarakat,” katanya.
Acara di selingi sejumlah pertanyaan oleh anggota DPRD Sumsel dari Ir H Zulfikri Kadir (PDI Perjuangan), , Tamtama Tanjung (Partai Demokrat) terkait fungsi dan eksistensi Bulog dan kelangkaan minyak goreng dan diakhiri dengan saling memberikan tanda mata.#osk