BPS Sebut Pengangguran Lulusan SMK Meningkat, Disdik Sumsel Bentuk BKK

41
Suasana rapat pembentukan BKK SMK Sumsel di Aula Disdik Sumsel.

Palembang, BP–Berangkat dari upaya Dinas Pendidikan Sumsel menekan angka pengangguran lulusan SMK, Dinas Pendidikan Sumsel akan membentuk Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Sumsel.

BKK ini nantinya akan menjadi jembatan bagi para lulusan SMK dengan berbagai paket keahlian dengan dunia usaha dan dunia industri.

“BPS menyebut bahwa angka penggangguran tertinggi dari dunia pendidikan adalah lulusan SMK, makanya BKK ini adalah salah satu upaya menekan angka itu,”ujar Kabid SMK Disdik Sumsel Hj Mondya Boni SE MKom melalui Kasi Kurikulum Awaludin usai menggelar rapat pembentukan BKK bersama perwakilan SMK Swasta di Disdik Sumsel, Rabu (15/1).

Baca Juga:  Value Chain Komoditas Holtikultural Muarenim dapat Perhatian Ekstra dari Tim Agribisnis Unsri

Awaludin menyebutkan berbagai langkah dan upaya dilakukan agar riset yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) tersebut bisa ditekan sehingga lulusan SMK bisa cepat terserap ke Dunia usaha dan Dnia industri (Du-Di)

“Untuk BKK SMK Negeri ini sudah kita bentuk dan sekarang kita ingin membentuk BKK SMK Swasta se Sumsel,” urainya.

Menurutnya, setelah, BKK SMK Swasta ini terbentuk maka nanti akan dibuat forum BKK SMK se Sumsel atau BKK Center.

“Tahapan berikutnya yakni setelah terbentuk kita buat BKK Center ini yang nanti didalamya ada staff yang mengurusi sehingga komunikasi pemagangan, perekrutan tenaga kerja dan lain sebagainya,” beber dia.

Baca Juga:  Dihadapan Ribuan Masyarakat Palembang UAS  Tabligh Akbar di BKB

Lanjut dia, dibentuknya BKK SMK ini juga ingin menunjukkan kontribusi terhadap visi misi Gubernur Sumsel untuk menekan kemiskinan menjadi 1 digit.

“Sehingga kita harap lulusan SMK dapat menekan angka penganguran karena ada data yang dikeluarkan BPS kalau penyumbang penganguran malah dari lulusan SMK,” tegasnya.

Nantinya, pihaknya juga akan kerjasama dengan Disnaker Provinsi dan kabupaten/kota , CSR yang ada untuk penyerapan tenaga kerja.

Selain itu, BKK ini juga untuk mengetahui klasifikasi serapan lulusan SMK ini kemana saja. “Banyak lulusan SMK ini kita tidak tahu kemana saja, berapa persen terserap ke tenaga kerja, berapa persen yang melanjutkan kuliah maupun yang buka usaha sendiri,” ungkapnya.

Baca Juga:  Periode ke 2, MBH Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat 

Dengan adanya BKK SMK ini nanti data lulusan atau alumni SMK bisa terdata dengan baik sehingga para alumni juga wajib laporkan ini.

“Idealnya kan memang setiap ada BKK ini karena itu kita maksimalkan lagi ini karena ini bukan hal yang baru,” tegas dia.

Untuk jumlah SMK swasta di Sumsel yakni 192 dan SMK Negeri yakni 300 yang ada di Sumsel. #sug

Komentar Anda
Loading...