Kalah oleh Muba dan Lahat, Palembang Belum Miliki Sirkuit Permanen

45
BP/IST Ketua Ikatan Motor Indonesia ( IMI) Provinsi Sumsel, Augie Yahya Bunyamin

Palembang, BP–Ketua Ikatan Motor Indonesia ( IMI) Provinsi Sumatera Selatan Augie Yahya Bunyamin mengeluhkan belum adanya sirkuit yang permanen yang dimiliki Pemerintah Provinsi di kota Palembang.

“Palembang kalah dengan Muba, kalah dengan Lahat punya sirkuit sendiri. Kalau punya sirkuit permanen kan para pebalap Palembang bisa berlatih di sirkuit di sana,” katanya, Senin (21/10).

Padahal, menurut Augie, Palembang sudah seharusnya jauh hari memiliki sirkuit sendiri dan permanen namun hingga kini belum terealisasi.

Mengenai lokasi lapangan depan hotel Windyam, Jakabaring yang pernah dijadikan lokasi ajang sirkuit, MXGP beberapa bulan lalu oleh Pemprov Sumsel, Augie menyebut lahannya milik pribadi dan bukan punya Pemprov Sumsel.

“Kalau mau dijadikan sirkuit yang harus bilang dengan pemilik lahannya, karena lahannya itu milik pribadi,” katanya.
Hal senada dikemukakan salah satu warga sekitar Hotel Windyam, Jakabaring, Bambang, kalau lapangan yang dulunya menjadi sirkuit bakal dijadikan apartemen.

Baca Juga:  Kapolda Sumsel Silaturahmi Dengan Ketua dan Pengurus PWNU Sumsel

“Sirkuitnya masih ada tapi kalau mau dipakai bayar, itu lahan milik perusahaan bukan milik Pemprov Sumsel, “ katanya.

Sekarang menurutnya lahan yang bekas sirkuit tersebut kosong malah mulai rumput-rumput liar.

“Setelah acara sirkuit kemarin tidak ada kegiatan lagi, sayang sekali, karena itu sudah jadi sirkuit internasional,” katanya.

Sedangkan Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati memastikan, akan meminta data aset milik Pemprov Sumsel saat pembahasan APBD 2020 .

“Memang di APBD 2020 ini kita pembahasan masalah aset,” katanya.

Baca Juga:  Pangdam II Sriwijaya Pantau Pelaksanaan Pencoblosan Di Lapas Perempuan di Palembang

Sebelumnya Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, Provinsi Sumsel memang siap menyelenggarakan MXGP 2019.

“Kami memang sangat siap. Kami sudah targetkan ini jadi even permanen di Sumsel,” katanya, Minggu (7/7).
Diketahui, dalam event MXGP dan MX2, crosser muda andalan Indonesia, Delvintor Alfarizi, belum mampu berbicara banyak dan bersaing dengan crosser mancanegara lainnya. Turun di MX2, Delvin hanya mampu berada di posisi ke 17 di race 1 dengan menyelesaikan hanya 19 lap.

Pada race 2, Delvin masih belum mampu menunjukkan performa maksimalnya dan tetap harus puas di posisi 17 atau posisi kedua paling buncit dengan hanya melahap 18 lap.

Untuk kelas MXGP pada race 1, kembali dua crosser Indonesia, Farhan Hendra dan Aldi Lazaroni juga tidak mampu berbicara banyak dan hanya menempati urutan 18 dan 19 dengan hanya menyelesaikan 17 lap.

Baca Juga:  Batalion 8 (IV) -RS OVW di Perang Lima Hari Lima Malam

Pada race kedua kelas MXGP, Aldi Lazaroni setingkat lebih baik dan berada di posisi 17, sementara Farhan Hendra turun ke posisi 19. Keduanya hanya mampu melahap 17 lap saja.

Event MXGP 2019 yang digelar di Palembang, 5 – 7 Juli, menjadi tontonan yang cukup menarik bagi masyarakat Sumsel khususnya Palembang. Tak terkecuali, tiga gadis cantik dengan balutan baju seksi khas umbrella girl pun turut menjadi buruan sebagian warga yang datang. Warga terlihat antusias untuk sekadar berswafoto.#osk

Komentar Anda
Loading...