Palembang, BP
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi salah satu penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD). Di Kota Palembang saja, sekitar Rp154 miliar per tahun pajak yang disetor ke kas Daerah.
Ketua PHRI Sumsel Herlan Aspiundin mengatakan, pasca Asian Games, Kota Palembang menjadi salah satu kota di Indonesia yang tidak hanya dilirik secara Nasional, namun juga perhatian dunia. Untuk itu, semua masyarakat harus andil menjaga kondusif kota.
“Paling penting menurut saya kondusif Kota, mari sama-sama kita jaga. Apalagi kaum muda saat ini, jangan apa-apa demo. Tak ada lagi orang yang mau datang ke Palembang kalau warganya sendiri sering demo,” kata Herlan, usai kegiatan bersih kota bersama Walikota Palembang, Kamis (27/9).
Herlan membeberkan, sudah sepatutnya saat ini permasalahan yang dirasa tidak sesuai, untuk diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Pada prinsifnya, pemerintah menginginkan hal yang terbaik untuk masyarakatnya.
Herlan mengungkapkan, sektor perhotelan, restoran dan pariwisata saat ini sudah menjadi bagian strategis perekonomian Kota Palembang. Apalagi, kontribusi pada sektor ini sudah memberikan wujud yang nyata.
Sayang, jika usaha yang telah dilakukan sejak lama, sia-sia karena dirusak oleh segelintir oknum, yang ingin merusak kondusif kota. “Kalau ini dibiarkan, imbasnya ke PHRI juga, maka dari itu mari sama-sama kita jaga citra baik Kota ini, dan yang buruk terus kita benahi,” tutur Herlan.
Terkait soal pasca Asian Games, Herlan mengatakan pihaknya saat ini terus bersinergi dengan pemerintah, guna mendorong Kota Palembang semakin banyak even maupun atraksi yang digelar. Termasuk juga menyiapkan destinasi baru, guna menarik minat orang luar datang ke Palembang.
“Saat ini kami tak bisa menunggu lagi, kami harus jemput bola, tentunya dibantu oleh pemerintah. Agar, sektor ini tetap berjalan dan perekonomian juga berjalan dengan baik. Baik even, distinasi, harus sering-sering digelar,” tukas Herlan. #ren