Harus Fair Play & Hormati Keputusan Wasit
Palembang, BP

Satu pekan lagi, Kejuaraan Futsal Gubernur Sumsel 3 akan digelar di lapangan Boom Futsal, 28-29 April. Jelang perhelatan kompetisi futsal terbesar di Sumatera Selatan (Sumsel) itu, semua tim peserta, termasuk pemain, pelatih, ofisial dan suporter diminta untuk menjunjung tinggi nilai sportivitas dan harus bisa menghargai keputusan wasit yang memimpin jalannya pertandingan.
Ahmad Bayu Syahputra, salah satu wasit dari Asosiasi Futsal Daerah (AFD) Sumsel, juga mengingatkan pentingnya setiap peserta untuk mengusung jargon fair play. Artinya, jangan sampai wasit menjadi kambing hitam atas kekalahan timnya.
“Kami dari wasit mengimbau kepada seluruh peserta dan ofisial Piala Gubernur Sumsel agar saling menghormati pekerjaan masing-masing. Biarkan pelatih bekerja dalam meramu strategi, sementara pemain harus bersikap fair play dan sportif,” kata Ahmad Bayu Syahputra kepada BeritaPagi, Minggu (22/4).
Bayu-sapaan akrabnya mengatakan, dalam memimpin pertandingan wasit selalu bersikap adil dan sesuai dengan peraturan yang ada. Wasit juga memperbolehkan peserta melakukan protes, namun dalam tahap yang wajar dan tidak memancing keributan.
“Kami bekerja sesuai peraturan atau law of the game. Jangan mencari kambing hitam saat tim kalah, kemudian menyalahkan keputusan wasit. Kami mengharapkan kepada pelatih di Sumsel agar memahami peraturan futsal sehingga keputusan wasit di lapangan harus diterima dan dipatuhi,” tegasnya.
“Kami juga berkaca dari kompetisi yang kami pimpin sebelum Piala Gubernur, di mana ada protes berlebihan dan memancing keributan. Kepada aparat keamanan dan panitia kami meminta untuk ikut mengamankan dan menjaga kompetisi agar tidak berjalan kondusif. Menang kalah dalam kompetisi adalah hal biasa, paling penting adalah sportivitas,” tutupnya.
Sementara Koordinator Kegiatan Adji Subjiantoro menegaskan kepada semua peserta untuk menjaga kondusifitas, apalagi tahun ini akan ada perhelatan Asian Games 2018 dan Pilkada Serentak. Artinya, berlomba untuk menjadi juara diperbolehkan, namun sportivitas harus tetap diutamakan.
“Pada saat tehnical meeting setiap perwakilan akan menandatangani surat pernyataan siap menang dan siap kalah, serta berjanji tidak membuat onar atau keributan. Jika ada yang membuat keributan maka timnya akan kami diskualifikasi,” tegas Adji. #fer