TPU Kandang Kawat Banyak Ditemukan Makam Bersejarah

968
BP/IST
Komunitas Pecinta Ziarah Palembang (KPZP), Sabtu (17/3) lalu menyisir TPU Kandang Kawat Palembang.

Palembang, BP
Komunitas Pecinta Ziarah Palembang (KPZP), Sabtu (17/3) lalu menyisir TPU Kandang Kawat Palembang.
“Menyisir disini dimaksudkan yakni menziarahi semua dan seluruh makam-makam kuno, bersejarah, dan semua tokoh-tokoh berpengaruh dalam hal dan bentuk apapun tanpa terkecuali,” kata anggota KPZP, Ridlwan Setiawan, Kamis (22/3).
Di komplek pemakaman tersebut ditemukan berbagai Nisan dan Jirat serta inskripsi pada masa lampau di saat jayanya Islam di negeri Palembang ini yang kaya akan nilai-nilai arkeologi yang sangat rentan untuk hilang yang harus sesegera dan semaksimal mungkin untuk kita selamatkan bersama sama
“TPU Kandang Kawat Duku memang kerap kali terdengar di telinga kita dikarenakan kini ungkonan ini telah menjadi TPU alias tempat pemakaman umum , namun pada dahulunya pemakaman disini masih berbentuk ungkonan keluarga besar Kesultanan Palembang Darussalam yang terdiri dari berbagai ungkonan keluarga seperti Raden, Masagus, Kemas, Kiagus, Syarif dan Syarifah , dan Ungkonan-ungkonan keluarga lainnya,” katanya.
Menurutnya, dari sumber lisan yang kami ketahui bahwa TPU Kandang Kawat Duku ini sudah berdiri di zaman Kesultanan Palembang Darussalam atau telah berumur lebih kurang 300 tahun
“Dari beberapa penjelasan tersebut saja bisa kita tarik kesimpulan dari segi arkeologi dan history bahwa TPU ini sangat syarat akan peninggalan Sejarah Islam dan juga syarat akan berbagai makna historisnya,” katanya.
Apalagi dari Kacamata agama atau religi / rohani memang di sini sangat banyak dimakamkan tokoh-tokoh besar dan berpengaruh mulai Keluarga Besar Kesultanan Palembang Darussalam , Kerabat Kesultanan Palembang Darussalam , para Alim Ulama , para Habaib , para Kyai , para Masyayikh , para Tuan Guru, serta para Asatidz dan Asatidzah baik yang berasal dari dalam kota, dalam provinsi , maupun luar provinsi bahkan mungkin bisa jadi yang dari luar negeri atau mancanegara
“Kalau saya pribadi menilik nya dari Kacamata Akademis, TPU Kandang Kawat Duku ini saking banyaknya menyimpan makam bersejarah bisa di jadikan sebuah objek penelitian ilmiah untuk meraih gelar Doktor di pendidikan strata tiga atau di sebuah jurnal ilmiah untuk meraih gelar Profesor,” kata Muhamad Setiawan
Menurutnya , ziarah dimulai dari makam KH Ali Umar Thoyyib , KH Kgs Muhammad Husain Su’ud, lalu di lanjutkan dengan makam makam bersejarah dan makam tokoh-tokoh lainnya di bagian kanan TPU ini

Baca Juga:  SMAN 1 Rejang Lebong Raih Juara di iForte National Dance Competition - Regional Palembang
BP/IST
Komunitas Pecinta Ziarah Palembang (KPZP), Sabtu (17/3) lalu menyisir TPU Kandang Kawat Palembang.

“Dan dilanjutkan dengan berziarah ketiga tempat berikutnya yakni Makam Tua di belakang kantor lurah kuto batu ada 4 buah makam yang ternyata sudah dipindahkan ke TPU Kandang Kawat Duku lebih kurang seminggu yang lalu. Nama dari ketiga makam tersebut tidak diketahui yang diketahui hanya seorang yakni Nyimas Ayu binti Kemas Agus. Itulah sedikit penjelasan dari warga setempat,” katanya.
Dilanjutkan lagi, berziarah ke makam Syech KH Muhammad Yusuf bin Abdul Qadir (seorang Ulama dan ilmuwan asal India) di jalan punai 2 samping yayasan adabiyah.
Di tutup dengan berziarah ke makam Kramat seorang Habib di komplek perumahan seduduk putih 8 Ilir Kenten Palembang.
“Kami juga banyak menemukan makam bersejarah di abad 19 an yang sudah menggunakan semen dan huruf Arab Melayu.Kandang Kawat memang salah satu TPU yang sangat bersejarah dan wajib bagi kita semua khususnya pecinta Ziarah dan pecinta Sejarah dan Budaya di manapun berada untuk bersama-sama melestarikan pemakaman ini,” katanya.#osk

Komentar Anda
Loading...