Palembang, BP
Berinvestasi saham sering dikaitkan dengan sesuatu kegaiatn yang rumit. Sebagian dari kalangan, terutama ibu rumah tangga cenderung lebih memilih berjualan ketimbang invetasi saham, padahal waktu luang yang dimiliki ibu rumah tangga lebih banyak ketimbang pekerja.
Namun, taukah kita jika invetasi saham pada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sudah dijamin negara perizinannya, berarti kita telah membeli sebagian kecil dari sebuah bisnis yang sedang berjalan, tanpa harus mengurus perizinan alam membuka bisnis pada umumnya.
“Kami akan buktikan jika invetasi saham itu tidak serumit yang dibayangkan, apalagi saat ini teknologi sudah mempermudah semuanya, kata Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Palembang Hari Mulyono, saat edukasi kepada Komunitas Jurnalis Ekonomi (Komjen) Palembang, Kamis (22/2).
Dalam edukasinya, Hari mengatakan, berinvestasi saham bisa menjadi alat yang dahsyat untuk mengalahkan inflasi yang menggerogoti daya beli masyarakat. Selai itu jika kita tidak berinvetasi saham makan sangat ironis bila sektor-sektor vital di Indonesia dimiliki oleh investor asing.
“Dengan turut membeli saham di perusahaan yang bergerak di sektor vital, kita turut menjadi masyarakat Indonesia yang mengambil bagian dalam sektor vital tersebut, yang berarti kita turut memajukan perekonomian di Indonesia secara tidak langsung,” katanya.
Dia mengatakan, saham adalah salah satu instrumen investasi yang sangat mudah diperjualbelikan. Jika dibandingkan dengan beberapa instrumen investasi lainnya, perlu membawa sertifikat dan benda nyatanya untuk diperjualbelikan, bahkan ada yang perlu surat perjanjian dengan menyewa notaris.
Sementara untuk mentransaksikan saham, saat ini sudah ada yang dinamakan online trading sehingga hanya perlu mengklik mouse dan mengetik pada keyboard, maka transaksi pun terjadi.
“Jangan takut bahwa, saham bersifat transparan artinya kita bisa melihat dengan jelas berapa harga permintaan dan penawaran serta berapa jumlah lot yang ditawarkan maupun yang diminta,” katanya.
Selain itu dengan peraturan mengenai keterbukaan informasi, maka setiap perusahaan terbuka yang listing di bursa, wajib mengunggah laporan keuangannya, sehingga investor dapat menganalisis kondisi dan prospek perusahaan tersebut.
“Kalau mau belajar tidak ada yang sulit. Saham merupakan instrumen investasi yang mudah dijual atau dicairkan dengan mudah dan cepat,” katanya. #ren