Rumah Tua Bersejarah di Kawasan 3-4 Ulu Harus Diselamatkan
# Kolong Rumah Kayu Tua Milik Menteri Agama RI Ke 4 KH Azhari Jadi Kandang Kambing
Palembang, BP
Dinas Kebudayaan Kota Palembang dipimpin Kabid Cagar budaya dan permuseuman Abdul Gani bersama Kasi Registrasi Cagar Budaya , H Rijal SH didampingi Kasi Permuseuman dan Bangunan Bersejarah Nyimas Ulfah Aryeni bersama Wanda Lesmana, Penggiat Budaya Dirjen Kebudayaan RI melakukan pendataan bangunan dan benda tua serta bersejarah yang berada di kawasan 3-4 Ulu Palembang, Masjid Jamik Sungai Lumpur 10 Ulu, Kampung Arab Albahrad Al Barajan di 10 Ulu, Palembang , Rabu (31/1).
Satu persatu rumah-rumah tua di kawasan tersebut di data termasuk rumah H Anang (Alm) tempat singgah Presiden Soekarno bersama istrinya Inggit saat usai pengasingan dari Bengkulu.
Kepala Dinas Kebudayaan kota Palembang Sudirman Tegoeh mengatakan kalau inventarisir yang dilakukan pihaknya terutama seluruh rumah dan bangunan tua yang usianya 50 tahun.
“Kita data, kita katagorikan apa bangunan ini,” katanya,.
Dan tahap selanjutnya menurutnya akan didaftarkan sebagai cagar budaya.
“Sementara kita data dulu, bangunan-bangunan ini.Dengan pendataan ini kita verifikasi dulu hasilnya usulkan ke menjadi salah satu layak atau tidaknya jadi cagar budaya sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku,” katanya.
Wanda Lesmana, Penggiat Budaya Dirjen Kebudayaan RI mengatakan lebih dari 10 rumah tua termasuk rumah transit yang rumahnya mirip dengan rumah pengasingan Presiden Soekarno bersama istrinya Inggit di Bengkulu yang menjadi rumah milik (Alm) H Anang di kawasan 3-4 Ulu Palembang.
“Rumahnya mirip dengan rumah pengasingan bung Karno di Bengkulu tapi ukurannya lebih kecil saja, jadi Bung Karno habis dari pengasingan di Bengkulu dengan ibu Inggit sebelum jadi presiden balik ke Palembang karena H Anang, H Akil itu kawannya Bung Karno, nah ini rumah H Akil yang paling kayo, saudagar bagian pabrik segala macam disini juga, kalau H Anang rumahnya didepan dan dia beliau suka shalat di Masjid Jamik 3-4 Ulu, bung Karno kalau ke Palembang numpang shalat di situ juga , “ katanya.
Jadi menurutnya, kawasan 3-4 Ulu diakuinya sangat besar nilai sejarahnya termasuk ada rumah kayu yang sudah tua yang dulu adalah tempat tinggal Menteri agama pertama asal Palembang/ Menteri agama ke4 , yang juga Ulama masyumi yang namanya menjadi nama jalan yaitu KH.Azhari, kini rumah tersebut tidak berpenghuni dan tak terurus.
Malahan di bawah rumah tersebut dijadikan kandang kambing oleh warga setempat.
Diakuinya untuk menjadikan destinasi wisata di kawasan tersebut perlu di lengkap jalan yang bagus, penerangan
“Intinya pihak Pemkot Palembang harus mengunjungi kawasan ini dan segera melestarikan warisan ini ,” katanya.
Sedangkan cucu H Anang, Abdurahman alias Maman mengatakan umur rumah milik kakeknya ini H Anang dibangun tahun 1937 dan pernah disinggahi Bung Karno bersama istrinya Inggit usai pengasingan di Bengkulu.
“Aku nempati rumah ini belakangan, dulu rumah ini kosong, ,” katanya.#osk