Palembang, BP
Pekerja konstruksi dan tukang menjadi tulang punggung Sumatera Selatan yang saat ini sedang dibanjiri proyek-proyek pembangunan besar. Oleh karena itu, pembangunan pun harus diimbangi dengan tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Ketua Umum Forum Komunikasi Pekerja dan Pertukangan (FKPP) Sumsel Sulaiman mengatakan, saat ini sering kali para pekerja konstruksi dan tukang di Sumsel menjadi penonton di rumah sendiri.
“Banyak pembangunan di Sumsel namun para pekerjanya malah didatangkan dari luar Sumatera. Harapan kami setelah terbentuknya FKPP di Pagaralam, para anggotanya dapat diberdayakan,” ujarnya usai pengukuhan kepengurusan DPW FKPP Kota Pagaralam, di Balaikota Pagaralam, Senin (22/1).
Sulaiman menjelaskan, FKPP merupakan organisasi masyarakat tempat berkumpulnya para pekerja konstruksi dan tukang yang handal, terlatih, dan profesional.
“Kita siap menampung tukang-tukang yang ada di Kota Pagaralam sehingga berkesinambungan dengan Pemkot Pagaralam. Dengan begitu, tukang dapat dipekerjakan sehingga tidak menjadi penonton di tanah sendiri,” kata dia didampingi Ketua DPW FKPP Kota Pagaralam Riduan.
Pengukuhan kepengurusan FKPP Kota Pagaralam mulai dari tingkat kota dan kecamatan. Kepengurusan ini mulai 2018-2022, berdasarkan rapat 18 Desember 2017.
Kedepan, kata Sulaiman, pihaknya memohon kepada Pemerintah Kota Pagaralam untuk dapat memberdayakan pekerja. Apalagi, FKPP merupakan wadah tukang yang profesional.
Dengan terbentuknya FKPP Pagaralam, semoga dapat memberi kontribusi yang besar serta berperan aktif dalam program pemerintah dan membangun daerah.
Setelah mendapatkan bimbingan, pelatihan, dan pembinaan akhirnya para pekerja dan tukang bisa mendapatkan sertifikat keterampilan dari pemerintah daerah.
“Agar para pekerja konstruksi dan tukang profesional dan dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan dapat menghidupi keluarganya dengan layak dan siap membangun daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Pagaralam dr Hj Ida Fitriati Basjuni mengatakan, dengan dikukuhkannya FKPP Pagaralam, pekerja dan pertukangan di kota ini sudah memiliki wadah yakni, FKPP Kota Pagaralam. Dengan adanya FKPP, diharapkan bisa membuat pekerja dan tukang di Kota Pagaralam memiliki keterampilan dan profesional.
“FKPP Pagaralam adalah yang pertama kali dikukuhkan untuk tingkat Kabupaten/Kota. Dengan ini pekerja dan tukang harus mempunyai keterampilan dengan adanya sertifikat,” ujarnya.
Diharapkan, kedepan ada pendanaan untuk membuat pekerja dan pertukangan agar memiliki keahlian yang baik. Untuk itulah, Dinas PU agar mengakomodir kondisi ini.
“Tukang di Kota Pagaralam jangan kalah dengan ilmu sarjana teknik. Untuk itulah, pekerja dan pertukangan di Kota Pagaralam harus terus belajar. Pemkot Pagaralam siap membantu para pekerja dan tukang untuk mendapatkan sertifikat,” tegas Ida.
Agar sertifikat didapatkan, kata Ida, pihaknya menginstruksikan kepada UPTD BLK Kota Pagaralam untuk ikut melakukan pelatihan, Dinas PU melakukan pendanaan dan Dina
s Perizinan mengecek semua tukang dan pekerja serta mendatangkan narasumber untuk memberikan materi.
“Kalau sudah dikukuhkan jangan sampai tidak ada gerakan. Kita akan membantu wadah ini agar bisa memberikan keahlian bagi pekerja dan tukang. Diharapkan, UPTD BLK, Dinas PU dan Perizinan bisa bersinergi,” tuturnya. #idz