Palembang, BP
SELEKSI-Calon siswa SMA unggul Negeri 1 Palembang saat mengikuti seleksi tes lanjutan di SMA unggul Negeri 1 Palembang, Rabu (17/1).
Selain Program Sekolah Gratis (PSG) yang diluncurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel). Pemerintah pusat juga membuat aturan untuk memberikan kuota sekolah gratis sebesar 20 persen. Artinya, sekolah tidak boleh memungut biaya kepada siswa. Berangkat dari hal tersebut, ratusan calon siswa SMA Unggul Negeri 1 Palembang menjalani tes lanjutan berebut kursi 20 persen tersebut.
Wakil Kesiswaan SMAN 1 Palembang Eduar Rismansyah mengatakan, siswa yang lulus di SMA Unggul Negeri 1 Palembang, meskipun berasal dari masyarakat tidak mampu tidak perlu minder dan mengundurkan diri. Sebab, sekolah memiliki slot sebanyak 20 persen dari total siswa bagi siswa miskin.
“Jadi siswa yang baru saja dinyatakan lulus di SMAN 1 Palembang jangan minder dan malu melapor jika berasal dari keluarga kurang mampu agar diberi keringanan biaya sekolah. Dan kita sarankan jangan mengundurkan diri sebab dia sudah diterima,” ungkap Eduar Rismansyah di sela sesi wawancara calon siswa baru di Aula SMAN Unggul 1 Palembang, Rabu (17/1).
Dijelaskan Eduar, sejak tahun lalu SMAN Unggul 1 Palembang telah memberikan keringanan kepada sejumlah siswa yang tidak mampu. Mulai dari bebas biaya sama sekali, diberikan keringanan biaya dan diusulkan agar mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
“Masalahnya biasanya siswa malu melapor, padahal mereka berasal dari keluarga kurang mampu. Dan kita memiliki slot 20 persen bagi siswa kurang mampu untuk dibebaskan biayanya,” ucapnya.
Sementara itu, dalam pelaksanaan sesi wawancara bagi siswa baru SMAN Unggul 1 Palembang, terdapat 421 siswa yang telah dinyatakan lulus tes tertulis untuk ikut serta dalam desain wawancara yang dilakukan hanya satu hari tersebut. Ada 15 guru SMAN Unggul 1 Palembang yang melakukan wawancara.
“Wawancara hanya dilakukan satu hari, Rabu (17/1), sementara, Kamis, (18/1) siswa akan melakukan registrasi ulang dan pengukuran baju. Kemudian, Jumat (19/1) akan dilakukannya rapat bersama komite sekolah,” terangnya.
Salah satu anak yang diterima Serli Widya Wati dari SMPN 7 Palembang menceritakan dalam tes dirinya ditanya beberapa pertanyaan, yakni tujuan mau masuk ke SMAN Unggul 1 Palembang, lalu pekerjaan orangtua, aktivitas sekolah dan melihat nilai rapor SMP.
“Saya masuk ke sini tidak lain ingin mewujudkan cita-citanya, sebab kata kakak tingkat yang sudah sekolah di sini mutu pendidikannya baik, mudah-mudah ke depan bisa dimudahkan,” pungkasnya.
#sug