Bakal Calon Kepala Daerah Di Sumsel Jalani Test Kesehatan Di RSMH

18
BP/DUDY OSKANDAR
Ketua KPU Sumsel Aspahani didampingi Ketua tim pemeriksa kesehatan bapaslon kepala daerah Sumsel yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumsel dr Rizal Sanif dan Direktur Utama RSUP Mohammad Hoesin, Dr M Syahril Mansyur SpP MPH kepada wartawan di ruang rapat direktur RSMH Palembang, Kamis (11/1).

Palembang, BP

Sebanyak 39 pasangan bakal calon (Bapaslon) kepala daerah yang akan mengikuti Pilkada Serentak 2018 di Sumatra Selatan (Sumsel), mengikuti rangkaian tes kesehatan di RSMH Palembang, Kamis (11/1).
Banyaknya bapaslon yang hadir serta kapasitas ruangan yang terbatas membuat panitia hanya memperkenankan balon kepala daerah masuk sementara orang lain, termasuk para istri balon tidak diperkenankan masuk.
Untuk tahap awal ini seluruh pasangan bakal calon kepala daerah di Sumsel datang dan mengikuti sesi psikotes untuk mengetahui kondisi kejiwaan dan tes urine untuk memeriksa apakah bakal calon tersebut bebas narkoba.
Dimana 10 pilkada serentak di Sumsel yaitu 1 Pemilihan Gubernur Sumsel dan 9 pemilukada kabupaten dan kota, kata dia terdapat 39 bapaslon kepala daerah atau sebanyak 78 individu bakal calon kepala daerah yang sudah mendaftarkan ke KPU masing-masing.
Pengamatan dilapangan suasana tes dan Medichal Ceck Up (MCU) yang berlangsung di aula RSMH Palembang berlangsung kondusif, Kamis, (11/1).
H Dodi Reza Alex adalah Calon Gubernur Sumsel yang pertama kali tiba di lokasi dan terakhir tiba adalah calon Walikota Palembang, H Mularis Djahri dan pasangannya H Syaidina Ali.
Ada sekitar 28 dokter yang mengawal jalannya MCU kali ini. Adapun Ketua Pelaksana MCU kali ini Dr Julius, yang juga selaku manager Graha Eksekutif. Saat ini pemeriksaan kesehatan bagi Calon dan Wakil Kepala Calon Kepala Daerah se Sumsel sedang berlangsung acara Pembukaan dan tes tertulis.
Pelaksanaan tes diselenggarakan sejak pukul 07.00 tadi terisolir ketat. Para peserta melaksanakn tes di lantai 2 aula RSMH Palembang dan tidak boleh ada seorang pun diluar peserta yang boleh masuk ruangan.
Puluhan petugas kepolisian pun berjaga ketat di depan pintu guna ketertiban dan keamanan.
Bahkan tim sukses Bapaslon pun tidak dierbolehkan masuk sehingga menunggu diluar.
Tes kesehatan yang diselenggarakan RSMH Palembang telah dimulai sejak pukul 07.00 tadi.
Beberapa Bapaslon secara bergantian datang baik bersama padangan balonnya maupun sendirian.
Dalam melaksanakan tes ini, peserta MCU wajib membawa 1 foto 3×4 dan fotocopy KTP.
Sedangkan untuk tes wawancara dan BNN dilaksanakan pukul 12.00 sampai 21.00 di gedung Graha eksekutif lantai II.
“Sebanyak 78 orang bakal calon kepala daerah yang ikut psikotes hari ini hadir semua. Walaupun tadi ada tiga pasangan yang baru datang menjelang tes psikologi dimulai. Selanjutnya siang sampai malam hari ini mereka juga akan menjalani tes urine yang dilakukan BNN,” kata Ketua KPU Sumsel Aspahani didampingi Ketua tim pemeriksa kesehatan bapaslon kepala daerah Sumsel yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumsel dr Rizal Sanif dan Direktur Utama RSUP Mohammad Hoesin, Dr M Syahril Mansyur SpP MPH kepada wartawan di ruang rapat direktur RSMH Palembang, Kamis (11/1).
Selanjutnya, kata Aspahani, besok para bakal calon kepala daerah itu baru akan menjalani serangkaian tes kesehatan yang dilakukan tim dokter mulai pagi sampai selesai. Karena keterbatasan kapasitas, maka tes kesehatan akan dibagi dalam tiga kelompok dengan masing-masing 13 pasangan atau 26 orang per hari. Pembagian ini, kata Aspahani, agar pelaksanaan tes berjalan efektif dan para bakal calon tidak terlalu lama menunggu.
“Tim dokter akan memplenokan hasil tes jasmani, rohani dan bebas narkoba ini pada 15 Januari 2018. Lalu pada tanggal 16 Januari 2018, Insya Allah kalau tidak ada halangan, KPU Sumsel dan KPU kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada akan menerima langsung hasil dari IDI atau tim dokter yang melaksanakan tes tersebut,” kata Aspahani.
Hasil dari tes kesehatan ini, lanjut Aspahani, hanya akan ada dua, yaitu Memenuhi Syarat (MS) atau Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Jika memenuhi syarat, maka bakal calon bisa melanjutkan ke tahapan berikutnya. Tapi kalau dinyatakan tidak memenuhi syarat, maka masih ada kesempatan untuk mengganti bakal calon yang tidak memenuhi syarat, walaupun waktunya sangat singkat.
“Hasil pemeriksaan kesehatan ini bersifat final tidak ada pembanding. Jadi jika ada yang tidak memenuhi syarat akan ada waktu bagi pasangan calon untuk menggantinya,” kata Aspahani.
Ketua tim pemeriksa kesehatan bapaslon kepala daerah Sumsel yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumsel dr Rizal Sanif mengatakan, dokter yang terlibat dalam tes medis mencapai 30 dokter sesuai spesialisasinya. Ada dokter spesialis syaraf, mata, jantung, penyakit dalam, bedah, THT, kebidanan, gigi, bedah vaskuler dan lain sebagainya.
“Tes medis besok dimulai pukul 07.00 . Karena besok juga akan dilakukan pemeriksaan USG, kami sarankan para peserta tes untuk mulai puasa sejak jam 20.00 malam ini,” katanya.
Dan untuk hari ini bapaslon menjalani pemeriksaan psikologi dan tes narkoba oleh pihak BNN.

Baca Juga:  Nestle Lactogrow Dukung Kesehatan dan Kebahagiaan Anak dengan Pola Asuh Grow Happy

Selanjutnya pada hari selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan kesehatan jasmani masing-masing bapaslon.
Dia menegaskan, hasil kesehatan yang dilakukan IDI, HIMPSI dan BNN nantinya akan dirapat plenokan. Dimana hasilnya akan diumumkan, apakah memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat.

“Hasil pemeriksaan ini bersifat final dan mengikat. Tidak ada pembanding. Jika dia (bapaslon) keberatan bisa menemui langsung tim dokter,” katanya.
Dan masing-masing bakal calon kepala daerah bisa saja tidak memenuhi syarat untuk maju, andai dari ketiga pemeriksaan yang dilakukan oleh HIMPSI, mengenai psikologi, IDI mengenai pemeriksaan kesehatan jasmani, dan BNN mengenai pemeriksaan narkoba dinyatakan tidak memenuhi syarat.
“Mungkin dari ketiga pemeriksaan ini ada salah satu hasil pemeriksaan kesehatan itu dinyatakan tidak memenuhi syarat,” katanya.
Sementara itu Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumsel menyatakan pasca pendaftaran Bapaslon ke KPU, pihaknya tetap akan melakukan pengawasan melekat.
“Kita ingin sampaikan bahwa kita akan tetap melakukan pengawasan melekat terhdap dokumen persyaratan calon yang harus diperbiki Bapalon setelah melakukan pendaftaran 8-10. Kita akan verifiaksi vaktual dokumen yang disampaikan. Kita menghimbau kepada Panwas kabupaten/kota untuk melakukan yang sama. Teliti ijazah bersma KPU Sumsel sebelum masa penetapan. Mana-mana dokumen yang dianggap meragukan. Kita masih meneliti salinan bakal pasangan calon,” kata Ketua Bawaslu Sumsel Junaidi SE MSi, diruang kerjanya , Kamis (11/1).
Menurutnya, secara umum penuhi syarat syarat pencalonan.
Untuk berkas yang belum sempurna bisa diperbaiki sampai 18 Januari 2018.
Ia memastikan calon sudah melengkapi syarat calon kalau pencalonan clear.
Dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan validasi terkait ijazah Bapaslon.
Bapaslon juga haruslah memenuhi persyaratan mampu secara jasmani, rohani dan bebas penyalahgunaan narkotika berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan menyeluruh dari tim dokter yang terdiri dari dokter, ahli psikologi dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Tim dokter dibentuk KPU Provinsi berkoordinasi dengan pengurus Ikatan Dokter Indonesia, Badan Narkotika Nasional dan Himpunan Psikologi Indonesia tingkat daerah untuk membentuk tim pemeriksa kesehatan yang terdiri atas dokter, ahli psikologi dan pemeriksa bebas penyalahgunaan narkotika.
Sedangkan standar pemeriksaan kesehatan jasmani, rohani dan bebas penyalahgunaan narkotika telah dibuat KPU RI bersama Pengurus Besar IDI, BNN serta Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia yang ditetapkan dengan Keputusan KPU.
“Kesimpulan pemeriksaan ini ditandatangani ketua tim pemeriksa kesehatan untuk selanjutnya disampaikan kepada KPU Provinsi Sumsel dengan dilampiri seluruh hasil pemeriksaan kesehatan calon, sebagai pemenuhan kelengkapan persyaratan calon. Catatan pentingnya, kesimpulan dan seluruh hasil pemeriksaan kesehatan bersifat final dan tidak dapat dilakukan pemeriksaan pembanding,” katanya.
Selain itu bila tim pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani menyimpulkan seorang calon tidak mampu secara jasmani dan rohani atau positif menyalahgunakan narkotika, maka tidak ada upaya lain yang bisa dilakukan partai politik kecuali mengganti calon yang bersangkutan.
“Apa yang nanti diputuskan hasil dari lembaga IDI, BNN, HIMPSI final mengikat. Wajib dilaksanakan KPU. Kalau ada calon yang disarankan atau tidak disarankan. Itu haknya tiga lembaga tadi.
Kita hanya melaksanakan hasil. Jadi tim partai pengusung hendaknya menyiapkan pengganti untuk mengantisipasinya,” kata Junaidi.
Bapaslon independen dari Kabupaten Empat Lawang Yulizar Dinoto mengaku siap mengikuti test kesehatan di RSMH,” Kita sudah siap,” katanya saat diitemui di RSMH.
Hal senada dikemukakan Bapaslon Palembang H Mularis Djahri mengaku kondisinya sehat.
“ Kita nih sehat terus,” kata Mularis. osk

Baca Juga:  Tersangka Penggelapan Motor Ditangkap Polisi

Berikut Jadwal Pemeriksaan Kesehatan Bapaslon Kepala Daerah se Sumsel

12 Januari

– Empat Bapaslon Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel
– Tiga Bapaslon Bupati/Wakil Bupati OKI
– Enam Bapaslon Bupati/Wakil Bupati Lahat

13 Januari

– Empat Bapaslon Walikota/Wakil Walikota Palembang
– Tiga Bapaslon Walikota/Wakil Walikota Lubuklinggau
– Enam Bapaslon Walikota/Wakil Walikota Pagaralam

14 Januari

Baca Juga:  Ikuti Psikotest Di RSMH, Calon Kepala Daerah Di Sumsel Miliki Cerita Sendiri

– Empat Bapaslon Bupati/Wakil Bupati Muaraenim
– Tiga Bapaslon Bupati/Wakil Bupati Empat Lawang
– Lima Bapaslon Bupati/Wakil Bupati Banyuasin
– Satu Bapaslon Walikota Prabumulih

Komentar Anda
Loading...