Terjebak Dalam Tongkang, Tiga ABK Tewas Keracunan

22
Jasad tiga ABK tewas berada di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang, Rabu (10/1). BP/HAFIDZ

Palembang, BP–Tiga Anak Buah Kapal (ABK) Tugboat Alfin Marine 12 tewas kehabisan oksigen saat terjebak di dalam Kapal Tongkang Nautica 13.

Peristiwa yang menewaskan korban M Faidon, Susilo Rudianto dan M Muzaki Itu terjadi di perairan Sungai Musi, Kecamatan Gandus, Palembang, Selasa (9/1).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiganya tewas saat hendak mengecek air yang berada di kapal tongkang tersebut. Diduga kekurangan oksigen, membuat ketiga korban terjebak di dalam tongkang hingga meninggal dunia.

Pihak Basarnas yang mendapatkan informasi adanya kejadian tersebut langsung mendatangi lokasi dan mengevakuasi para korban.

Baca Juga:  Pencuri Sarang Burung Walet Diamankan  Warga

“Saat kita cek lokasi kejadian ternyata benar, sehingga tim Basarnas berusaha menolong korban yang sedang terjebak di dalam tongkang tersebut. Namun saat petugas berhasil mengeluarkan para korban, ternyata ketiga korban sudah meninggal dunia karena diduga kehabis oksigen,” ujar Kepala Basarnas Palembang, Toto Mulyono.

Tim Basarnas Palembang berhasil mengevakuasi para korban yang terjebak di dalam tongkang tersebut. “Setelah dievakuasi, ketiga jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk keperluan visum,” ujarnya.

Kapolsek Gandus AKP Aidil Fitriansyah membenarkan kejadian tersebut. Namun dikarenakan lokasi kejadian berada di perairan maka penyelidikan lebih lanjut dilakukan oleh Sat Polair Polresta Palembang.

Baca Juga:  Kemenkumham Sumsel Dorong Pendaftaran Indikasi Geografis dan Merek Kolektif Khas Sumsel

Hal itu juga dibenarkan Direktur Polair Polda Sumsel Kombes Pol Robinson Siregar dan menurutnya kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Sat Polair Polresta Palembang.

Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang Kompol dr Mansuri mengatakan, pihaknya telah melakukan visum terhadap jenazah korban. Hasil pemeriksaan sementara korban tewas akibat keracunan karbon mono oksida.

“Dugaan nya, saat sedang masuk ke dalam tongkang, tugboat tersebut masih menyala. Asap pembakaran nya masuk ke dalam tongkang lalu terisap para korban sehingga lemas dan akhirnya meninggal,” ujarnya.

Baca Juga:  Lagi, Pelajar SMA Taruna Indonesia Meninggal Dunia.        

Dugaan keracunan karbon monoksida dikarenakan dari jasad korban ada ruam atau bercak merah di atas permukaan kulit seperti buah ceri. Diperkirakan saat pihaknya memeriksa tubuh korban pada pukul 10.00 Rabu (10/1), korban tewas 12-24 jam sebelumnya dilihat dari kekakuan tubuh jenazah.

“Selanjutnya korban akan disemayamkan oleh para keluarga, namun saat ini (kemarin-red) masih menunggu di jemput dulu disini,” jelasnya. #idz

 

Komentar Anda
Loading...