Siapkan 20 Tenda Pasar Bedug
Palembang, BP
Memasuki bulan suci Ramadhan menjadi ladang rezeki baru bagi sebagian orang terutama bagi pedagang makanan yang menyediakan menu buka puasa. Pihak Pasar Lemabang menyiapkan sekitar 20 unit tenda untuk digunakan sebagai lokasi pasar bedug.
Wilayah pelataran Pasar Lemabang selama bulan suci Ramadhan akan dinetralkan dari lalu lintas kendaraan. Fahruddin, adminitrasi Pasar Lemabang mengatakan, pihaknya saat ini menyiapkan batas-batas dagangan dengan memberi nomor agar tidak tertukar.
“Setiap tahunnya selalu diadakan kegiatan pasar bedug di pelataran Pasar Lemabang selama bulan puasa berlangsung. Kami sudah menyiapkan sekitar 20 unit tenda dan juga batas-batas dagangan,” katanya.
Pasar bedug sudah menjadi salah satu ciri masuknya bulan puasa, memang selalu dipenuhi masyarakat untuk berbelanja. Terkhusus untuk kuliner yang akan disantap saat berbuka puasa.
Pasar bedug juga memberi berkah tambahan bagi para pedagang untuk meraup rezeki dari berjualan. Hal inilah yang membuat banyaknya dari para pedagang mengusulkan untuk diadakanya pasar bedug selama bulan puasa sebagai tempat mereka berjualan. Agar mereka tidak berjualan di sembarang tempat yang bisa mengganggu jalannya kegiatan masyarakat lain, seperti kemacetan.
“Pada awalnya usulan diadakan pasar bedug ini muncul dari para pedagang itu sendiri untuk diberikan tempat agar bisa berjualan selama bulan puasa. Hal inilah yang langsung kami tindaklanjuti karena sebuah usulan yang baik, dengan terfokusnya para pedagang berjualan di satu tempat. Seperti pelataran Pasar Lemabang. Hal ini bisa bermanfaat agar pedagang tidak terpencar serta berjualan di tempat yang tidak diizinkan seperti bahu jalan yang cendrung mengakibatkan kemacetan,” ungkapnya.
Setidaknya ada sekitar 100 pedagang yang sudah mendaftar dan akan menempati dengan sistem kuncang dan secara acak. Pasar bedug kali inipun akan dibedakan berdasarkan tempat penjualan seperti kuliner masakan siap saji seperti sayur serta ayam dan daging, serta barisan dagangan buah dan juga barisan untuk kuliner kue.
Kartini yang biasa menjual makanan jadi atau makanan yang sudah dimasak, mengatakan, ia berjualan hanya selama bulan puasa untuk mengisi waktu luang dan menambah pundi-pundi penghasilan. Ia berbelanja di pagi hari dan menjelag siang mulai memasak pada saat pukul 15.00, barulah ia siap menjajakan daganganya.#ndi