Hendak Kabur, Jambret Tersungkur di Kuburan Kamboja
Palembang, BP
Berusaha melarikan diri setelah menjambret seorang mahasiswi Universitas Tridinanti Palembang (UTP), Winda Aprianti (19), dua pelaku jambret Mario Asmara (30) dan Madia (30), berhasil diamankan anggota Polsek Ilir Timur (IT) I Palembang. Keduanya ditangkap setelah tersungkur, di Tempat Pemakam Umun (TPU) Kamboja, Senin (1/6), sekitar pukul 12.30.
Menurut pengakuan tersangka Mario, warga Jalan Mariana, Lorong Bali, Kelurahan Mariana, Kecamatan Banyuasin I, Kebupaten Banyuasin, awalnya ia dan Madia, warga Jalan DI Panjaitan, Gang Sunia Plaju, Kecamatan Plaju Palembang, sengaja pergi dari Plaju untuk berkeliling dengan mengendarai sepeda motor Honda Verza berwarna hitam tanpa nomor polisi (nopol).
Namun, saat melintas di Jalan Kapten Marzuki tepatnya di depan UTP, ia dan Madia melihat korban keluar dengan berboncengan sambil memangku tas sandang warna hitam.
“Kami langsung timbul niat untuk menjambret. Saya yang saat itu membawa motor langsung memepet dari arah belakang sebelah kanan hingga Madia yang saat itu saya bonceng terus menarik tas korban,” ujarnya, saat diamankan di Mapolsek IT I Palembang, Selasa (2/6).
Setelah sukses menarik tas tersebut, dikatakan Mario, ia pun dengan cepat langsung tancap gas sepeda motornya untuk kabur menuju ke arah Kuburan Kamboja. Namun, saat kabur tersebut, ia dan Madia dihadang anggota Polsek IT I yang saat itu tengah melintas di TPU tersebut yang kebetelun mendengar teriakan korban.
“Karena terkejut dan saat itu posisi dalam keadaan ngebut jadi saya langsung ngerem mendadak hingga akhirnya terjatuh setelah tersungkur. Saat itulah saya berhasil ditangkap sedangkan Madia masih sempat kabur menuju ke rumah warga,” jelasnya.
#rio