Palembang, BP
PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menargetkan transaksi gadai Rp1,5 triliun selama 2015. Untuk mencapai target ini, pihaknya menggelar program ‘Kemilau Emas Pegadaian’ yang diundi setiap tiga bulan sekali.
Setiap nasabah yang melakukan transaksi gadai minimal Rp500 ribu dan mengendap selama sebulan akan mendapatkan satu poin berlaku kelipatan. Kepala Humas PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah III Sumbagsel MCharist Chamid mengatakan, program gadai merupakan program utama Pegadaian untuk menyejahterakan masyarakat.
Untuk menarik masyarakat agar melakukan transaksi gadai digelar program ‘Kemilau Emas Pegadaian’ yang bisa memenangkan emas hingga 1 kilogram (kg). “Dengan adanya program tersebut, kami harapkan transaksi gadai selama 2015 bisa mencapai Rp1,5 triliun. Realisasi saat ini sampai Maret, sebesar Rp142 miliar. Barang gadai yang mendominasi saat ini adalah emas sekitar 97 persen dan selebihnya adalah kendaraan dan barang lainnya,” katanya.
Transaksi gadai ini digandrungi karena dana yang dibutuhkan bisa diterima dengan cepat dan jika belum bisa mengembalikan masyarakat yang melakukan transaksi gadai bisa memperpanjang barang yang digadainya hingga 4 bulan ke depan.
Selain meningkatkan transaksi gadai, pihaknya pada 2015 ini, berupaya meningkatkan target jumlah nasabah produk baru arisan investasi emas murni atau logam mulia. “Produk investasi emas yang diluncurkan di wilayah Sumatera Bagian Selatan meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung. Pada pertengahan 2014 lalu, mendapat respons positif masyarakat di lima provinsi tersebut sehingga pada tahun ini ditargetkan tumbuh 12.000 kelompok arisan baru,” katanya.
Menurut dia, masyarakat cukup minati arisan investasi emas murni atau logam mulia. Khusus di Kota Palembang, pada tahun lalu tercatat 1.600 kelompok arisan yang mengikuti program arisan tersebut. Melihat kondisi tersebut, pihaknya optimistis dapat mencapai target pertumbuhan kelompok arisan investasi emas tersebut yang 50 persen, di antaranya diprediksi dapat dipenuhi dari Kota Palembang dan beberapa kabupaten/kota di Sumsel.#pit