Menanti Predator Balastier Khalsa

3

Palembang, BP

Pelatih Sriwijaya FC (SFC) dan publik Sumatera Selatan (Sumsel) terus menunggu permainan terbaik striker andalannya Goran Ljubojevic.
Pemilik jersey 9 Laskar Wong Kito masih terus menyesuaikan gaya bermainnya dengan Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan.

Mantan pemain Balastier Khalsa itu baru meraih satu gol saat melawan Pelita Bandung Raya (PBR) FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, Sabtu (4/4) lalu.

“Kami masih terus menunggu penampilan Goran, kalau terus begini bisa saja dirotasi, tapi sekarang belum waktunya,” ujar Asisten Pelatih SFC Hendri Susilo, Rabu (8/4).

Mantan Asisten Pelatih Pelatih Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta (Persija) Jakarta itu mengakui bila Goran masih belum memenuhi harapan jajaran pelatih. Akan tetapi penampilan tidak terlalu buruk tapi tetap masih bisa ditingkatkan.

Baca Juga:  Belum Ada Sinyal SFC Jalani Latihan

Goran besar kemungkinan akan tetap dipercaya menjadi starter lawan PSM di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta pada Sabtu (11/4) lusa.

Pelatih Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta (Persija). Tapi dengan catatan pelatih menunggu permainan terbaik dari pencetak 28 gol Singapura Super League Balastier Khalsa.

Goran dan pemain lainnya telah diingat untuk dapat bermain penuh semangat dalam lawatannya ke Makassar dan Balikpapan. Pelatih Benny Dollo tidak hanya menimpahkan kesalahan pada Goran semata.

Baca Juga:  Kiper Dahsyat Berlabel Timnas

Hasil imbang 1-1 dari PBR dan imbang 2-2 dari Semen Padang (SP) tidak lepas dari kerja tim. Permainan dan seluruh pemain terkesan kalah semangat dengan lawan-lawannya.

Sekadar mengingatkan, dalam pertandingan melawan SP pada Selasa (7/4) lalu, Goran tampil kurang maksimal, sehingga terpaksa ditarik keluar pada menit ke 75 digantikan dengan Patrich Wanggai.

Masuknya pemain asal Papua itu membuat lini depan SFC menjadi lebih hidup, bahkan dia berkontribusi terjadinya gol penyama Laskar Wong Kito. Sepakan kerasnya dari luar kotak penalti, mampu disambar Ferdinand Sinaga, sehingga membuat kedudukan sama kuat, 2-2 sampai menit akhir.

Baca Juga:  Lawan Persiba, Sriwijaya FC Buka Kesempatan Pemain Pelapis

Goran mengakui bila semangatnya untuk meraih Juara QNB League belum sama sekali pudar. Permainan Laskar Wong Kito saat ini masih mengedepankan skil individu.

“Tapi karena ini permainan tim membuat pemain mudah lelah,” katanya.

Pemilik tubuh tinggi 190 centimeter (cm) itu sadar bila penampilannya tengah disoroti, tapi mereka lupa bila dirinya pencetak gol terbanyak di Balastier Khalsa Singapura Super League.

“Saya cetak gol lawan PBR, pramusim saya cetak delapan gol, itu bukanlah hasil yang buruk, saya akan terus berusaha memberikan penampilan terbaik,” katanya. #sug/zal

Komentar Anda
Loading...