Palembang, BP
Belum turunnya harga kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) di pasaran, saat ini masyarakat Palembang kembali harus dibebani dengan tingginya harga bawang merah yang meroket hingga Rp10.000 per kilogram (kg).
Berdasarkan pantauan di Pasar Cinde Palembang, Sopiyah, pedagang bawang mengatakan, harga bawang merah naik sejak sebulan terakhir. Bawang tersebut didatangkan dari Jawa yang di suplay ke Pasar Induk Jakabaring.
“Kami beli di Pasar Jakabaring dengan harga yang tinggi. Bawang ini datang dari Jawa. Harga naik karena di daerah Jawa sedang banjir. Harga bawang saat ini Rp35.000 per kilonya,” katanya.
Menurutnya, akibat tingginya harga bawang merah ini, daya beli masyarakat menurun dari bisa beli 1kg sekarang setengah kilogram saja. “Yang tadinya biasa beli sekilo sekarang mereka malah beli setengah atau seperempat, karena harganya naik tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, di Pasar KM 5 pun harga bawang merah juga naik. Kenaikan mencapai Rp10.000 atau Rp35.000 per kg sedangkan bawang putih Rp20.000/kg, cabai merah Rp25.000/kg. “Kenaikan bawang merah sudah hampir satu bulan ini,” katanya.
Naiknya harga bawang juga berimbas pada usaha yang berkaitan langsung dengan bawang seperti pengusaha katering dan warung makan. Pemilik warung makan di Jalan Angkatan 45, Arni mengatakan, harga bawang sudah naik beberapa minggu terakhir membuatnya harus meningkatkan cost belanja sekitar 10 persen dari sebelumnya.
“Untuk harga belum naik, masih harga lama. Karena tempat kita ini ramai terus, dalam sehari juga bisa menghabiskan satu kilo bawang untuk meracik masakan. Tapi saat ini kita belum menaikkan harga, untuk mempertahankan pelanggan,” katanya singkat. Opit