Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang Resmi Ditutup Pj Walikota  Palembang

28
Hari kelima atau puncak peringatan peristiwa Pertempuran Lima Hari Lima Malam dikota Palembang dari tanggal 1 sampai 5 Januari 1947 di meriahkan dengan pawai yang diikuti diantaranya Komunitas Jeep Palembang Sumatera Selatan (KJPSS) , Komunitas  Ontel (Kosti), Gabungan Barisan Advokat dan Jawara (Bung Baja), Komunitas Laskar Merah Putih, , Komunitas Teranno dan masyarakat  umum , pelajar di kota Palembang, Rabu (1/12).(BP/ist)

Palembang, BP- Hari kelima atau puncak peringatan peristiwa Pertempuran Lima Hari Lima Malam dikota Palembang dari tanggal 1 sampai 5 Januari 1947 di meriahkan dengan pawai yang diikuti diantaranya Komunitas Jeep Palembang Sumatera Selatan (KJPSS) , Komunitas  Ontel (Kosti), Gabungan Barisan Advokat dan Jawara (Bung Baja), Komunitas Laskar Merah Putih, , Komunitas Teranno dan masyarakat  umum , pelajar di kota Palembang, Rabu (1/12).

Rute pawai di mulai dari Gedung Kesenian  Palembang melewati Jalan Jenderal Sudirman, jembatan Ampera, Kertapati, Jembatan Musi VI , Jalan Ki Gede Ing Suro serta kembali ke Gedung Kesenian Palembang.

Hadir  Sultan Mahmud Badaruddin (SMB)  IV , RM Fauwaz Diradja SH MKn,  Pj Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah, Kepala Dinas Pariwisata kota Palembang Sulaiman Amin, Kepala Dinas Kebudayaan kota Palembang Affan Prapanca,  Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Sumsel Kistanto Juniarto, , Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Awaluddin , Perwakilan Kodam II Sriwijaya Budi, Deli dan Mayor Inf Zulfikar , Kepala TVRI Sumatera Selatan, Eflianty Analisa, Kepala Stasiun RRI Palembang, Rahma Juwita,  7 orang veteran, Jajaran komunitas kota Palembang, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palembang Dr. H. Riza Pahlevi, MA.,  Pemilik Bakso Granat Mas Azis (BGMA), Abdul Aziz.

Baca Juga:  Revisi UU MD3 Jangan Untuk Kepentingan Pragmatis

Usai pawai acara dilanjutan dengan tradisi penyambutan Pj Walikota Palembang dan jajaran  yang tiba di Gedung Kesenian Palembang dengan tradisi saling berbalas pantun dan kesenian pencak silat yang dipimpin  Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Bung Baja, Adv Iskandar Sabani

Lalu di lanjutkan dengan  kesenian pencak silat, pembacaan puisi , pembacaan sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam  oleh Rita Sumarni,  penampilan pantomin oleh Wak Dollah dari Komunitas Palembang Mime Club dan pemberian tanda mata dan bantuan untuk  7 orang veteran dipimpin langsung Pj Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah dan terakhir pembagian hadiah kepada para pemenang lomba dan berpoto bersama.

Ketua pelaksana, Vebri Al Lintani mengatakan, kalau kegiatan ini adalah kegiatan yang keempat , Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam dimana peringatan kali ini  sudah ada dari  dukungan Pemkot Palembang dengan hadirnya Pj Walikota Palembang.

Baca Juga:  Soal KEK Tanjung Carat  Ancam Lingkungan Hidup ,”  Kritik Walhi Sumsel di  Debat Cagub Cawagub Sumsel 2024

“ Pada tahun ini juga ada keterlibatan pihak Kodam II Sriwijaya yang hadir dan ikut pawai juga, mudah-mudahan kedepan kita bisa bersama-sama dimana 1 Januari juga HUT Kodam II Sriwijaya, kalau kita satukan HUT Kodam II Sriwijaya dan  Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam  akan lebih baik lagi,” katanya.

Dia juga berharap dalam Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam kedepan ada pameran alutsista dan Pemkot Palembang kedepan  dia berharap jajaran dibawah seperti  Camat hingga ikut memperingati Pertempuran Lima Hari Lima Malam.

“ Di tahun ini kita juga sebelumnya sudah melakukan roadshow di sekolah-sekolah  yaitu SMAN 5, SMAN 6, SMAN 7 , SMAN 9  , SMKN 5, “ katanya.

Selain itu pihaknya juga menggelar pameran poto, barang  jadul, lomba baca puisi , lomba fashion show, lomba lagu-lagu perjuangan , diskusi sejarah, pemutaran 4 film dokumenter tentang kearifan lokal Sumsel seperti Keris Palembang, Asal Usul Kampung Dulmuluk Palembang  , Sungai Palembang , 5 Masjid Tua di Palembang.

Baca Juga:  Sahroni Akan Hadir Memotivasi Kaum Muda Palembang

Hari kelima atau puncak peringatan peristiwa Pertempuran Lima Hari Lima Malam dikota Palembang dari tanggal 1 sampai 5 Januari 1947 di meriahkan dengan pawai yang diikuti diantaranya Komunitas Jeep Palembang Sumatera Selatan (KJPSS) , Komunitas  Ontel (Kosti), Gabungan Barisan Advokat dan Jawara (Bung Baja), Komunitas Laskar Merah Putih, , Komunitas Teranno dan masyarakat  umum , pelajar di kota Palembang, Rabu (1/12).(BP/ist)

“ Ada 53 penyumbang baik  berupa uang atau non uang  , yang uang terkumpul sekitar  Rp 31 juta lebih tinggi dari tahun kemarin yang Rp 24 juta dan itu nanti akan kita laporkan  ,” katanya sembari mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dan mensukseskan kegiatan ini.

Pj Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah mengapresiasi kegiatan tersebut dan resmi menutup Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam.

“ Kita mengapresiasi dan menghargai Pertempuran Lima Hari Lima Malam dan ini menjadi tongga sejarah bagi kota Palembang  untuk maju dan menjadi kota internasional,” katanya.

Cheka mengajak masyarakat mensukseskan Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam dimana dengan peringatan ini Palembang tidak kalah heroiknya  dengan daerah –daerah lain .

“ Mari bangga menjadi warga kota Palembang  dan mari  isi kemerdekaan yang hari ini bisa kita nikmati dengan kontribusi kita pada bidang kita masing-masing dengan memberikan yang terbaik,” katanya.#udi

 

 

 

Komentar Anda
Loading...