Heri Amalindo Jadi Penguji Sidang Terbuka Doktor di UIN Raden Fatah Palembang

23
Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Dr. Ir. H. Heri Amalindo, MM, menjadi salah satu penguji promosi doktor ujian terbuka Donny Meilano di Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Program Studi Peradaban Islam, Selasa (4/6).(BP/udi)

Palembang, BP- Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Dr. Ir. H. Heri Amalindo, MM, menjadi salah satu penguji promosi doktor ujian terbuka Donny Meilano di Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Program Studi Peradaban Islam, Selasa (4/6).

Disertai Donny Meilano mengambil judul Konflik Pendirian Rumah Ibadah Studi Analisis Rekomendasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Dalam Pendirian Rumah Ibadah di Kota Palembang.
Saat menjadi penguji, Heri Amalindo menjelaskan, permasalahan pendirian rumah ibadah banyak terjadi di banyak daerah. Akan tetapi di Kabupaten PALI, pemberian rekomendasi tidak menjadi permasalahan di tingkat bawah lantaran sudah tidak terkendala terkait perijinan.
“Alhamdulillah pendirian rumah ibadah di Kabupaten PALI tidak pernah ada masalah apalagi sampai menimbulkan konflik horisontal. Kuncinya ada di proses pendekatan ke warga sekitar yang wilayahnya akan dibangun rumah ibadah,” ujar Heri.
Heri Amalindo yang didorong banyak pihak untuk maju dalam kontestasi Pilkada Gubernur 2024 menjelaskan, hal ini merupakan pengalaman pertama kali menjadi penguji dalam sebuah sidang atau ujian di kampus. Apalagi ini menjadi penguji di tingkat sidang promosi doktor.
“Sebuah kehormatan tersendiri dan menjadi pengalaman berharga diminta sebagai penguji sidang promosi doktor. Alhamdulillah dapat berbagi pengalaman yang pernah dilakukan selaku kepala daerah kepala kandidat doktor Donny Meilano,” lanjutnya.
Sementara salah satu penguji, Dr. Wijaya, M.Si menjelaskan, kehadiran Heri Amalindo menjadi penguji lantaran Bupati PALI dua periode ini sudah menjalani langsung sebagai kepala daerah yang berhasil menjaga kerukunan antar umat beragama pada daerah yang dipimpinnya.
“Tentu saja syarat akademis beliau juga sudah sangat mumpuni. Pak Heri sudah mendapat gelar doktor atau S3 dan kenyang pengalaman baik sebagai birokrat maupun sebagai kepala daerah,” jelas pria yang akrab disapa Pak Wi ini.
Lebih lanjut Pak Win menambahkan, kehadiran Heri Amalindo ini juga dapat menyempurnakan disertasi promovendus Donny Meilano dengan saran dan masukan yang konkret berdasarkan pengalaman sebagai kepala daerah.
“Semua tim penguji promosi Doktor memberikan apresiasi kepada penguji Pak Heri Amalindo yang memberikan banyak masukan dan penyempurnaan disertasi promovendus terkait konflik pendirian rumah ibadah,” katanya.#udi
Baca Juga:  Lolos Uji Coba, Bulan Depan LRT Palembang Beroperasi Penuh
Komentar Anda
Loading...